Peneliti Temukan Patahan Bumi Terbesar Di Bahari Banda

Peneliti Temukan Patahan Bumi Terbesar Di Laut Banda  

Mahessa83 |  Indonesia yaitu sebuah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia Tenggara dilintasi oleh garis khatulistiwa dan berada diantara Benua Asia dan Benua Australia serta antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia juga berada empat lempeng tektonik bumi sangat aktif yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng India dan Australia serta Lempeng Pasifik sehingga wilayah Indonesia rawan akan gempa bumi.   

Ahli Geologi untuk pertama kalinya melihat dan mendokumentasikan Patahan Bumi di wilayah Laut Banda, Indonesia Bagian Timur dan mengetahui bagaimana Patahan Bumi ini sanggup terbentuk.

Peneliti utama Dr. Jontahan Pownall dari Australian National University (ANU) menyampaikan temuan ini akan membantu peneliti untuk menilai ancaman tsunami di masa depan di daerah yang merupakan bab dari Cincin Api atau daerah sekitar Cekungan Samudera Pasifik yang dikenal sebagai daerah gempa bumi dan letusan gunung berapi.

"Jurang ini telah dikenal selama 90 tahun terakhir, tetapi hingga kini belum ada yang sanggup menjelaskan bagaimana jurang itu menjadi begitu dalam," kara Dr. Pownall.

Para peneliti menemukan jurang sedalam 7 kilimeter di bawah Laut Banda, Indonesia terbentuk oleh ekspansi di sepanjang yang mungkin menjadi tempat pengindentifikasian pesawat di Patahan Terbesar Di Bumi. 

Dengan menganalisis peta beresolusi tinggi di dasar Laut Banda, Ahli Geologi dari ANU dan Royal Holloway dari University of London batuan dasar maritim yang terpotong oleh ratusan bekas luka lurus sejajar.

Patahan Bumi di Laut Banda sejauh 60.000 kilometer persegi ini memperlihatkan bahwa bab kerak bumi ini lebih besar daripada yang ada di Belgia atau Tasmania yang telah terkoyak sepanjang 120 kilometer persegi dari ekstensi sepanjang retak sudut rendah atau kesalahan detasemen yang sanggup menawarkan tekanan pada dasar laut. 

Penemuan Patahan Bumi Di Laut Banda yang sangat dalam ini juga akan membantu peneliti untuk menjelaskan bagaimana dalam wilayah maritim terdalam Bumi sanggup menjadi sangat dalam.

Profesor Gordon Lister yang juga peneliti dari ANU menyampaikan bahwa, "Penemuan ini merupakan Patahan Bumi Terbesar yang telah dilihat dan di dokumentasikan oleh peneliti,"

"Saat ini kami telah menciptakan perdebatan yang cukup baik wacana Patahan Di Laut Banda menurut data batimetri dan pengetahuan wacana geologi regional," kata Profesor Lister.

Baca Juga : Mengapa Pulau Sumatera Sering Terjadi Gempa?

Sementara itu Dr. Pownall menceritakan bahwa ia menemukan Patahan Bumi Terbesar Di Laut Banda secara tidak sengaja. Saat ia melaksanakan perjalanan dengan memakai kapal motor di tempat timur Indonesia pada bulan Juli, Ia melihat bentang alam yang menonjol konsisten dengan ekstensi permukaan garis patahan.

"Saya terpana melihat sebuah bidang patahan yang kali ini bukan melalui layar komputer tetapi menyembul di atas gelombang," kata Pownall. Dia juga menyampaikan bahwa bebatuan secara tiba-tiba meluncur ke bawah patahan termasuk terbawa naik dari mantel bumi.

Hal ini memperlihatkan jumlah ekstrim dan ekstensi yang harus terjadi bahwa Kerak Samudera mulai menipis di tempat tersebut," kata Pownall lebih lanjut.

Dr, Pownall juga menyampaikan bahwa inovasi Patahan Bumi Terbesar di Laut Banda ini akan membantu para peneliti untuk mengkaji terjadinya gempa bumi dan ancaman tsunami di perairan Laut Banda untuk masa-masa yang akan datang.

Di daerah yang ekstrim menyerupai Laut Banda ini sanggup memicu Gempa Bumi dan Tsunami Besar jikalau patahan ini tergelincir yang merupakan dasar terjadinya Gempa Tektonik," katanya.

sumber: eurekalert.org

 

Share this post