Asteroid Raksasa Berjarak 120.000 Mil Melintas Diatas Bumi

Mahessa83 | Para peneliti mengungkapkan bahwa sebuah Asteroid Raksasa Berjarak 120.000 Mil Melintas Diatas Bumi kemarin. Asteroid sebesar bangunan 10 lantai itu melewati bumi pada setengah jarak ke bulan. Asteroid yang dijuluki dengan nama 2017 AG13 tersebut terlihat pada hari Sabtu, 9 Januari 2017 oleh University of Catalina Sky Survey Arizona.

Asteroid Raksasa ini diperkirakan mempunyai panjang 50 - 111 kaki ( 15 - 34 meter) dan ketika melewati bumi, Asteroid 2017 AG13 bergerak dengan kecepatan 9,9 mil per detik (16 kilometer per detik).

Menurut Slooh, Objek di erat Bumi atau NEO tiba dalam waktu setengah jarak dari bulan ke bumi.

"Ia bergerak sangat cepat dan sangat erat dengan kami," kata Eric Feldman, Seorang astronom di Slooh, ketika melihat eksklusif terbang melintas di 07:47 ET pada 9 Januari 2017 lalu.

Asteroid ini mempunyai orbit yang sangat ellips. Melintasi dua orbit planet Venus dan Bumi.

Menurut Slooh, Asteroid 2017 AG13 diperkirakan mempunyai ukuran yang sama dengan Asteroid yang pernah jatuh di Chelyabinsk, Rusia pada tahun 2013 kemudian yang mungkin mempunyai imbas yang sama ketika menyentuh bumi.

"Hal ini merupakan kejadian yang sering terjadi dan menjadi salah satu alasan yang menarik buat kami," kata Mark Sykes, eksekutif dan CEO dari Planetary Science Institute kepada Business Insider melalui Email.

Perlu diketahui bahwa sedikitnya 38 Asteroid 2017 AG13 mendekati bumi pada bulan Januari ini kata Program Objek Dekat Bumi, NASA.

Selama bertahun-tahun para ilmuwan telah mencoba untuk bekerja dan mengetahui bagaimana menghadapi ancaman Asteroid Raksasa yang dapat menghancurkan bumi tanpa melalui peringatan dini.

Sekarang Gedung Putih telah merilis dokumen resmi yang menjelaskan rencana kalau Meteor atau Asteroid Raksasa dapat menabrak bumi dan bagaimana cara kami kalau kita kurang siap. Dan memperbaiki Metode NASA untuk mendeteksi NEOs sebelum terlambat.

Dampak Asteroid Jika Menabrak Bumi

Menurut sebuah simulator dampak asteroid yang juga disebut "Dampak Bumi" oleh Purdue University kalau Asteroid berbentuk batuan berpori 111 kaki (34 meter) menghantam Bumi pada sudut 45 derajad, pada simulator ditemuakn bahwa ia akan meledak di udara. Ledakan tersebut akan menghasilkan sekitar 700 kiloton energi atau puluhan kali lebih berpengaruh daripada ledakan bom atom yang terjadi di Hirosima.

Namun alasannya yaitu itu terjadi dijarak sekitar 10 mil diatas bumi, hal tersebut mungkin tidak mempunyai banyak imbas di permukaan bumi. Namun kalau ledakan tersebut sangat tinggi mungkin akan terdengar menyerupai ledakan arus kemudian lintas di permukaan tanah.

Asteroid Raksasa pernah menabrak bumi pada sekitar 50 - 60.000.000 tahun yang kemudian yang mengakibatkan punahnya Dinosaurus di bumi.

Pengamanan Bumi dari Ancaman Asteroid

Berbagai teknik untuk membelokkan Asteroid yang berpotensi membahayakan bumi dapat di uji pada NASA Asteroid Redirect Mission (Arm) untuk menambah pengamanan ancaman Asteroid ke bumi. Teknik ini mencakup ion balok, Enchanced Gravitasi Tractor dan penabrak kinetik.

Dalam ion balok,Gumpalan dari mesin pendorong akan diarahkan ke asteroid untuk mendorong permukaannya ke wilayah yang lebih luas. Sebuah tembakan pendorong kedalam arah yang berlawanan dibutuhkan untuk menjaga pesawar ruang angkasa pada jarak konstan dari asteroid.

Sumber: DailyMail