Sejarah Singkat Nubia Kuno Nenek Moyang Bangsa Mesir

Sejarah Singkat Nubia Kuno Nenek Moyang Bangsa Mesir 


Mahessa83 |  Nubia Kuno adalah orang-orang yang berjuang melawan Romawi, Memerintah Mesir sebagai Fir'aun yang membangun beberapa Piramida. Mereka yaitu Nubia dan mereka bukanlah "Peradaban Yang Hilang" melainkan orang-orang yang bersama kita hari ini yang berada dengan apa yang disebut dengan Sudan dan Mesir Selatan sekarang.


 Mereka yaitu Nubia dan mereka bukanlah  SEJARAH SINGKAT NUBIA KUNO NENEK MOYANG BANGSA MESIR

Pada zaman kuno, beberapa penguasa perempuan yang kadang kala disebut dalam beberapa teks-teks kuno disebut "Candaces" atau "Kandakes" . Para arkeolog telah menemukan goresan gambar dari mereka mengungkapkan bahwa mereka kadang kala mempunyai kelebihan berat badan.

Nubia Kuno juga dikenal alasannya yaitu ketrampilan memanah mereka dan orang-orang Mesir menyebut Nubia Kuno dengan sebutan "Ta-Seti" atau "Tanah Busur". Penguasa Nubia Kuno termasuk penguasa perempuan , sering dikuburkan bersama peralatan panah menyerupai watu cincin yang dirancang untuk memudahkan untuk menembakan panah. 

Saat ini peninggalan sisa-sisa dari Nubia Kuno sanggup ditemukan di seluruh wilayah Sudan dan Mesir Selatan yang berasal dari Zaman Prasejarah sampai Zaman Modern. Ada banyak proyek arkeologi dilakukan diwilayah ini untuk memeriksa sisa-sisa dan inovasi gres dari Nubia Kuno.

Kerma

Hominid pertama yang pernah ditemukan yaitu diwilayah Sudan dan Mesir Selatan yang berasal lebih dari 1 juta tahun yang lalu. 7.000 tahun yang kemudian orang-orang diwilayah ini hidup dari berburu dan berternak, tulis Davids Edwards, seorang dosen arkeologi dari University of Leicester dalam bukunya "The Nubian Pas an Arkeologi From Sudan" (Routledge 2004). Pertanian dan Pemukiman muncul setelag sesudahnya.

Sekitar 4.500 tahun yang kemudian pemukiman besar tumbuh di Kerma sebelah Utara Sungai Nil. Orang-orang di Kerma tidak memakai Sistem Penulisan Namun Orang Mesir Kuno ini disebut tempat bahwa mereka dikendalikan oleh "Kush"

Kerma telah digali oleh tim arkeologi Swiss selama 30 tahun lebih. Tim ini telah menemukan sisa-sisa Kuil, Pemakaman dan Dinding Kota dengan benteng.  enemuan mereka mengungkapkan bahwa Kerma yaitu sentra perdagangan menyerupai emas, gading dan ternak serta komoditas lainnya penduduk Kerma.

Penduduk Mesir

 Mereka yaitu Nubia dan mereka bukanlah  SEJARAH SINGKAT NUBIA KUNO NENEK MOYANG BANGSA MESIR

Pada sekitar 3.500 tahun yang lalu, Mesir tumbuh semakin kuat. Mereka kemudian menyerang Kerma yang menjadikan hilangnya Penduduk Nubia Kuno. Firaun Mesir mengirimkan seorang Gubernur di Kerma untuk mengelola Nubia dan memakai serangkaian kota-kota sebagai hub untuk mengontrolnya.

Salah satu kota tersebut kini telah menjadi Situs Arkeologi yang disebut dengan "Amara Barat" yang digali oleh para arkeologi dari British Museum. Tim arkeolog menemukan bahwa orang-orang di Amara Barat dikuburkan dengan Scarabs yang tertulis nama Firaun Mesir pada mereka menyerupai "Ramses, Tercinta Amun-Ra" dan Ra-Horakhty, lahir dari para yang kuasa yang mendirikan dua  wilayah.

Kemerdekaan dan Aturan Mesir

Kekuasaan Mesir yang terjadi pada 3.000 tahun yang kemudian dengan pemerintahan sentra yang awut-awutan dengan sejumlah faktor termasuk serangan oleh kelompok yang kadang kala arkeologi menyebutnya dengan "Orang Laut" memainkan tugas penting dalam keruntuhan pemerintahan fragmentasi.

Sebagian kekuatan Mesir berkurang. Nubia mulai kembali menegaskan kemerdekaan mereka. Sebuah kerajaan yang berbasis dikota Napata yang terletak katarak keempat dari Sungai Nil, tumbuh semakin kuat. Wilayah Napata diperluas. Dan puncaknya pada masa pemerintahan Raja Piye (743-712 SM) sanggup menaklukan Mesir itu sendiri.

Raja-raja Nubia memerintah Mesir sebagai Firaun. Mendirikan apa yang kadang kala disebut dengan "25 Dinasti" Mesir. Raja-raja Nubia tidak hanya mengambil nama Mesir, tetapai juga menulis Mesir dan Piramida Mesir. Firaun Nubian menugaskan menciptakan prasasti panjang yang diceritakan dalam pembuatan mereka. ketika membangun Piramida di Nubia. Para arkeologi juga telah menemukan Piramida gres disebuah situs yang kini berjulukan "Sedeinga". Di tempat ini sedikitnya terdapat 35 piramida.

Raja-Raja Nubia berjuang melawan Asyur Kuno yang dalam belahan dari sebuah Bibel Ibrani menawarkan bahwa salah satu pertempuran penting selama pemerintahan Taharqa (690-664 SM) yang tidak jauh dari Yerusalem.

Asyur terbukti menjadi musuh yang berpengaruh yang pada kesannya sanggup menguasai Taharqa ibukota Mesir. Pada kesannya Nubia kehilangan seluruh wilayah Mesir pada masa pemerintahan Tanutamani (664-653 SM).

Baca Juga :  Peneliti Temukan Benua Yang Hilang Di Samudra Hindia

Pindah ke Meroe

Setelah Nubia dikalahkan oleh Asyur, Mesir diperintah oleh suksesi kekuasaan absurd termasuk Persia, Makedonia dan Romawi. Hanya ada beberapa periode singkat ketika Mesir pada kesannya berdiri sendiri.

Nubia harus berjuang melawan kekuatan absurd ke utara dan apada sekitar tahun 300 SM Nubia memindahkan ibukota mereka ke selatan dari Napata ke sebuah kota yang berjulukan Meroe. Pada sebuah kota gres merekaemudian Nubia membangun Istana, Kuil dan Piramida. Nubia juga membuatkan penulisan mereka sendiri yang kini disebut "Meroitic".

Teks-teks kuno dan peninggalan arkeologis menawarkan bahwa Nubia juga berjuang melawan Kekaisaran Romawi. Salah satu Penemuan Arkeologi Terkenal yang dibentuk di Meroe pada tahun 1910 yaitu Kepala Perunggu dari Kaisar Romawi Octavian (kemudian disebut Augustus). Para arkeolog beropini bahwa itu didapat ketika terjadinya serangan Nubia ke Romawi Mesir dan diambil untuk di bawa ke Meroe sebagai semacam hadiah.  Pada Catatan Kuno menawarkan bahwa Roma dan Meroe setuju bahwa untuk melaksanakan Perjanjian Perdamaian sekitar tahun 20 SM.

Beberapa era kemudian membawa periode yang relatif lebih stabil antara Roma dengan Meroe terutama dalam bidang perdagangan. Bukti arkeologi menawarkan bahwa Meroe menurun sekitar 300 masehi. Para andal menyimpulkan penurunan ini tanggapan pengurunan dan hilangnya rute perdagangan.

Orang-orang di Kekaisaran Romawi menjadi Katolik dalam skala besar selama era keempat dan kelima masehi dan Katolik juga telah membuka jalan ke Nubia. Ketika Meroe runtuh oleh serangkaian serangan Kerajaan Katolik termasuk Kerajaan Makuria. yang naik menggantikan Nubia. Kerajaan-kerajaan Katolik kemudian membangun katedral serta biara-biara baru. Sejumlah bahasa gres termasuk Koptik dan bahasa modern yang ulama menyebutnya dengan "Old Nubian" yang berkembang di Nubian.

Sejarah Nubian Kuno Nenek Moyang Bangsa Mesir

Nubian bukanlah "Peradaban Yang Hilang" dan hingga hari ini Nubian masih hidup di Mesir dan Sudan serta negara-negara lainnya di Afrika, Jumlah niscaya keberadaan mereka tidak diketahui.

Dalam beberapa kali, Nubian mempunyai duduk perkara dengan perkembangan dan deskriminasi. Pembangunan Aswan High Dam (selesai tahun 1970) menjadikan banjir di tempat Mesir Selatan yang merupakan belahan dari tanah Nubian Kuno. Selama pembangunan bendungan, Nubia dipindahan dari desa mereka dan mencari konpensasi semenjak itu. Mereka juga mencari hak ke desa-desa yang tidak terkena banjir.

Di Sudan sedang merencanakan sejumlah bendungan yang kalau dibangun akan membanjiri belahan lain dari tanah Nubian Kuno. Selain itu bendungan yang direncanakan yaitu Merowe Dam suah di operasikan menyebabkan 50.000 orang harus mengungsi.


Sumber : LiveScience
       

0 Response to "Sejarah Singkat Nubia Kuno Nenek Moyang Bangsa Mesir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel