Perhiasan Tulang Dari Zaman Es Ditemukan Di Indonesia

Perhiasan Tulang Dari Zaman Es Ditemukan Di Pulau Sulawesi, Indonesia 


Mahessa83 | Sebuah artefak Perhiasan Tulang Dari Zaman Es berusia antara 26.000 - 22. 000 tahun yang kemudian yang terbuat dari Tulang Kuskus Beruang yang kemungkinan dipakai sebagai embel-embel ditemukan di Pulau Sulawesi, Indonesia oleh tim arkeologi Griffith Uniersity, Australia.

Perhiasan Tulang Dari Zaman Es Ditemukan Di Pulau Sulawesi PERHIASAN TULANG DARI ZAMAN ES DITEMUKAN DI INDONESIA

Artefak Perhiasan Tulang yang berasal dari kiamat es ini ditemukan disebuah gua di Pulau Sulawesi, Indonesia yang menawarkan bahwa orang-orang di pulau ini mempunyai budaya lebih maju daripada yang diperkirakan sebelumnya oleh para peneliti.

Artefak embel-embel berupa liontin dan manik-manik yang terbuat dari tulang ibarat tulang kera atau babi-rusa ini setidaknya telah berusia 22.000 tahun kata para peneliti dalam sebuah laporannya baru-baru ini.

Tim arkeolog menemukan artefak ini di Pulau Sulawesi, sebuah pulau utama di Indonesia (1.600 kilometer persegi) yang memisahkan Asia Tenggara dengan Australia.  Sebelumnya para peneliti juga menemukan bahwa insan modern mencapai Pulau Sulawesi sekitar 47.000 tahun yang lalu.

Pulau Sulawesi ialah wilayah dimana "Fosil Hobbit" ditemukan pada tahun 2003 dan beberapa seni kerikil tertua di dunia pada tahun 2014 lalu. Hal ini menjelaskan wacana evolusi manusia, budaya dan pengalaman dari orang pertama yang mendiami Australia lebih dari 50.000 tahun yang lalu.

Perhiasan Tulang Dari Zaman Es ini ditemukan di Leang Bulu, sebuah gua kerikil di Pulau Sulawesi, Indonesia yang digali oleh para arkeolog antara tahun 2013-2015 berusia sekitar 22.000 - 30.000 tahun yang lalu.


Perhiasan Tulang Dari Zaman Es Ditemukan Di Pulau Sulawesi PERHIASAN TULANG DARI ZAMAN ES DITEMUKAN DI INDONESIA

"Artefak ini berbentuk manik-manik ibarat piringan yang terbuat dari gigi binatang ibarat babi hutan atau babi-rusa dan artefak liontin yang terbuat dari tulang kera atau kuskus yang banyak tinggal di pohon-pohon yang hanya tinggal di pulau ini," kata Burmm.  

Aertefak lainnya yang ditemukan di gua ini ialah kerikil serpih dengan contoh geometris, fragmen pigmen mineral, ibarat oker kotak merah, berwarna murbei, panjang, berongga tulang beruang-kuskus dengan jejak pigmen merah dan hitam yang mungkin telah dipakai semacam alat lukis atau cat untuk membuat seni cadas atau lukisan gua yang banyak terdapat di tempat ini, kata para peneliti.

Para peneliti mencatat bahwa sampai ketika ini tidak ada koleksi lainnya dari artefak zaman es dari Pulau Sulawesi yang telah ditemukan. "Penemuan ini penting sebab untuk mematahkan pandangan usang bahwa masyarakat di daerah tropis zaman Pleistosen di Asia Tenggara  kurang maju dibandingkan rekan-rekan mereka dari zaman Paleolithic di Eropa yang dikenal sebagai kelahiran insan modern selama ini, " kata Burmm.

Penemuan Perhiasan Tulang Dari Zaman Es menunjukkan bahwa insan kuno di Indonesia ialah orang-orang yang kreatif dan artistik yang mempunyai budaya simbolik yang dibentuk dengan sangat gampang untuk marsupial dan bentuk-bentuk gres lainnya dari kehidupan binatang yang ditemukan diwilayah ini, " kata Burmm.

"Penemuan ini ialah penyesuaian budaya yang mungkin penting untuk kolonisasi benua kuno Sahul, apa yang kini kita seburt dengan Australia, New Guinea dan Tasmania dimana binatang dan tumbuhan abnormal tumbuh disana," kata Burmm lebih lanjut.

Semua terlihat dengan kekerabatan yang rumit antara insan dan binatang yang menjadi ciri suku Aborigin di Australia yang mungkin mempunyai akar dalam perjalanan insan melalui Pulau Sulawesi sebelum mencapai Benua Kuno Sahul, kata Burmm.

Meskipun sisa-sisa insan punah dijuluki "Manusia Hobbit" yang ditemukan di Pulau Flores dan Pulau Sulawesi, Indonesia, Burmm menekankan bahwa "tidak ada hubungannya inovasi Perhiasan Tulang Dari Zaman Es Di Indonesia dengan garis keturunan "Hobbit.


sumber: LiveScience

0 Response to "Perhiasan Tulang Dari Zaman Es Ditemukan Di Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel