Mengenal Hernan Cortes Penakluk Suku Aztec
Mengenal Hernan Cortez Penakluk Suku Aztec
Mahessa83 | Suku Astez pada tahun 1521. Dia mengklaim bahwa Meksiko ialah milik Spanyol dan Dia juga membantu menjajah Kuba serta menjadi Gubernur Spanyol Baru.
"Seperti banyak penjelajah yang kita kenal dikala ini, Peran Hernan Cortez di Age of Exploration sangat kuat namun kontroversial" , kata Erika Cosme, Koordinator Administrasi Pendidikan dan Layanan Digital di The Mariner's Museum and Park di Newport News Virginia. "Dia ialah seorang laki-laki cerdas dan ambisius yang menginginkan tanah gres untuk negri Spanyol dan mengubah penduduk orisinil menganut Agama Kristen serta merampas semua kekayaan hasil bumi untuk negaranya", menyerupai yang kami lansir dari laman livescience.com.
Masa Muda
Hernan Cortez lahir pada tahun 1485 di Medellin, Spanyol, Meski tidak kaya, pada usia 14 tahun ia dikirim untuk mencar ilmu aturan di University of Salamanca. Meskipun ia merasa tidak berbahagia di sekolah tersebut namun Ia amat terpesona dengan dongeng perihal explorasi Christopher Columbus yang telah menemukan dunia baru.
Columbus telah mendarat di San Salvador dan menjelajahi Hindia Barat pada tahun 1492 dikala Cortez masih kanak-kanak. Columbus telah berlayar dengan impian sanggup menemukan rute ke Asia atau India. Pala, Cengkeh dan materi rempah-rempah lainnya ditemukan di Kepulauan Indonesia, Lada serta Kayu Manis sanggup ditemukannya Di India yang sangat diminati oleh orang-orang Eropa.
Pada era ke-15, Eropa, Asia dan Afrika berada di sentra pertukaran barang global. Keingintahuan banyak sekali budaya terus berlanjut. Perekonomian Afro-Eurosia membuat korelasi yang terjalin erat antara India, China, Timur Tengah. Afrika dan Eropa.
Cortez sangat ingin menjadi bab dari gerakan dinamis. " Bagi penjelajah individu menerima ketenaran dari publik berpotensi membuat mereka kaya". kata Cosme. Dia memutuskan mencari keberuntungan dan memulai pertualangannya untuk pergi ke Hispaniola (Republik Dominika dan Haiti modern) dan pada tahun 1504, Pada usia 19 tahun, Hernan Cortez berlayar menuju dunia baru.
Bahama
Cortez menghabiskan waktu 7 tahun di Hispaniola, Tinggal di kota gres Azua dan bekerja sebagai Notaris dan Petani. Pada tahun 1511, Ia bergabung dengan ekspedisi Diego Velasquz untuk menaklukan Kuba. Di sana Cortez bertugas sebagai pegawai di bendahara dan kemudian sebagai Walikota Santiago.
Terlepas dari kesuksesannya, Cortez merasa lapar akan kekuasaan. Kekuatan dan sensasinya yang besar, Dia meyakinkan Gubernur Kuba, Velezquez untuk membiarkan ia memimpin ekspedisi ke Meksiko dan Cortez berlayar dengan 11 kapal dengan lebih membawa 500 orang.
Kedatangan Hernan Cortez ke Meksiko.
Pada tahun 1519, Kapal Cortez tiba di Pantai Meksiko di Yucatan, Meksiko telah ditemukan oleh Spanyol setahun sebelumnya dan Cortez sangat tertarik untuk mengunjunginya. Cortez tertarik mengubah orang pribumi mengikuti pedoman Kristen. "Pandanganya terhadapat masyarakat watak serupa dengan lebih banyak didominasi orang Eropa pada masa itu. Mereka lebih rendah secara budaya, teknologi dan keagamaan," kata Cosme.
Sementara di Cozumel, Dia sangat terkejut mengetahui ada ritual mengerikan termasuk pengorbanan pada insan penduduk orisinil untuk dipersembahkan kepada Tuhan mereka. Dia dan orang-orangnya memindahkan dan menghancurkan berhala-berhala dan menggantinya dengan Salib dan gambar Bunda Maria.
Di Tabasco, Hernan Cortez menerima perlawanan dari penduduk asli. Namun dengan cepat Cortez berhasil mengalahkan mereka hingga risikonya penduduk orisinil Tabasco menyerah. Kemudian mereka menyediakan masakan dan persediaan lainnya termasuk 20 orang perempuan Eropa serta seorang juru bahasa berjulukan Malintzim yang juga dikenal sebagai La Malinche atau Marina Dona. Selanjutnya La Melinche menjadi tokoh penting dalam kehidupan dan warisan Hernan Cortez.
"La Melinche sanggup menguasai dua bahasa yaitu Bahasa Aztec dan Bahasa Maya yang membuatnya menjadi sangat mempunyai kegunaan bagi Cortez," kata Cosme. "Dia risikonya mencar ilmu berbahasa Spanyol dan menjadi penerjemah, pemandu dan nyonya Cortez. Dia benar-benar mempunyai status yang cukup tinggi untuk perempuan dan penduduk orisinil dikala itu.
Hernan Cortez dan La Malinche mempunyai seorang anak berjulukan Martin yang adakala disebut dengan nama "El Mestizo" . Dia ialah salah satu anak pertama adonan Meksiko dan Spanyol. Namun pada risikonya istri pertamanya di Spanyol tiba ke Meksiko. Setelah kedatangannya, Sejarawan tidak yakin apakah Cortez terus mengakui La Melinche atau anakmya Martin," kata Cosme. "Tampaknya keinginannya untuk mempertahankan reputasinya dan berdiri diantara masyarakat Spanyol lebih kuat daripada kebutuhanya untuk menjadi suami dan ayah bagi La Malinche dan Martin". kata Cosme lebih lanjut.
Setekah beberapa bulan di Yucatan, Cortez menuju ke barat. Di pantai tenggara Ia mendirikan Veracruz, dimana ia menolak wewenang Velasquezdan menyatakan dirinya dibawah Raja Charles I dari Spanyol. Dia mendisplinkan anak buahnya dan melatih mereka menjadi unit tentara yang handal. Dia juga mengkremasi kapal untuk membuat retret menjadi tidak mungkin.
BACA JUGA : Arkeolog Temukan Makam Raja Maya Di Guatemala
Hernan Cortez Menaklukan Suku Aztec
Hernan Cortez pernah mendengar perihal Suku Aztec. dan tahu bahwa mereka dan pemimpin mereka Montezuma II ialah kekuatan utama di Meksiko. "Dia tiba di ibukota Aztec Tenochtitlan pada tahun 1519", kata Cosme. "Meskipun Dia diterima dengan baik oleh Kaisar Aztec Montezuma, Niat Cortez kurang baik. Dia memutuskan untuk memerintah mereka".
Tanpa sepengetahuan Cortez, Kedatanganya sesuai ramalan Suku Aztec yang penting Dewa Aztec, Quetzalcoatl, yang mereka percaya dengan penciptaan insan diantara prestasi penting lainya akan kembali ke bumi. Berpikir bahwa Cortez sanggup menjadi Quetzalcoatl, Montezuma menyambutnya dengan pesta sebagai kehormatan atas kedatangan Hernan Cortez.
Montezuma mengirim utusan untuk menemui consquitador dikala ia mendekat. Orang-orang Astez terpesona oleh kulit jelas orang-orang Spanyol dan melihat laki-laki berkuda yang mereka gambarkan sebagai hewan dengan dua kepala dan enam kaki. Tembakan Spanyol mengejutkan penduduk orisinil dan semakin mengintimidasi mereka.
Hernan Cortez memasuki kota dengan membawa sandera Montezuma. La Malinche membantu Cortez memanipulasi Montezuma dan memerintah Tenochtitlan melalui dia. "Hal ini juga menyampaikan bahwa ia memberitahu Cortez sebuah plot Aztec untuk menghancurkan tentaranya," kata Cosme.
Tentara Spanyol telah membantu merebut kota tersebut. Meskipun Cortez terus memperbanyak sebagian besar penduduk asli. Kelompok masyarakat watak lainnya sangat penting bagi keberhasilannya, berdasarkan Cosme. Diantara mereka ialah orang-orang Tlaxcala yang membantunya mengumpulkan kembali dan merebut Tenoctitlan. "Suku Aztec tidak selalu menjadi penguasa terkenal diantara kota-kota yang menjadi target mereka. Ketika Cortez mengetahui hal ini, Dia sanggup memakai ini untuk keuntunganya, " kata Cosme. "Xicotenga" seorang penguasa di kota Tlaxcala, melihat seorang sekutu di Cortez dan sebuah kesempatan untuk menghancurkan Kerajaan Aztec.
Mereka membentuk sebuah kesetiaan dan Cortez diberi beberapa ribu prajurit untuk ditambahkan kejajaranya. Sementara orang-orang Spanyol masih mempunyai persenjataan yang superior menyerupai Meriam, Senjata Api dan Pedang. Pengetahuan komplemen perihal gaya bertarung Astez dan pertahanan yang diberikan Xicotenga ditambah dengan prajurit komplemen memberi Cortez keunggulan yang sangat bermanfaat.
Pengepungan Tenochtitlan
Sementara Cortez memasuki Tenochtitlan melalui Montezuma, Sebuah pasukan Spanyol dari Kuba mendarat di Pantai Meksiko. Mereka dikirim oleh Velasquez untuk menggeser Hernan Cortez. Ketika Cortez mendengar hali ini, Dia mengambil sebuah garnisun Tentara Spanyol dan Tlazcalan berjalan menuju Spanyol. Cortez merhasil mengalahkan pasukan Spanyol namun dikala kembali ke Tenochtitlaan Dia menerima kejutan. Suku Astez melaksanakan pemberontakan sehingga Cortez dan pasukanya melarikan diri ke luar kota.
Mereka berada disana cukup usang hingga terjadinya epidemi cacar di Tenichtitlan. Salah satu laki-laki Cortez terkena wabah cacar dari seorang anggota pasukan dari Kuba. Prajurit tersebut meninggal dikala terjadinya pemberontakan Suku Aztec. Dan ketika tubuhnya dijarah, Seorang suku Aztec tertular penyakit cacar dan menyebar secepat kilat alasannya ialah orang-orang Aztec tidak mempunyai obat kekebalan untuk menyembuhkan penyakit cacar.
Dengan tunjangan rakyat Tlazcala, Tentara Cortez berkumpul kembali dan kembali memasuki Tenochtitlan. Mereka menemukan bahwa masyarakat kota telah berdamai. Suku Aztec tidak lagi mempercayai Montezuma. Mereka kekurangan makanandan epidemi cacar terus berlangsung. Lebih dari 3 juta orang Suku Aztec meninggal alasannya ialah penyakit Cacar Air. Dan dengan kondisi yang sangat lemah ini, Sangatlah gampang bagi orang-orang Spanyol umtuk mengambil lagi kota Tenochtitlan.
Tidak diketahui secara niscaya bagaimana Montezuma meninggal. Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa dengan jijik kepadanya, orang-orang Aztec melemparinya dengan watu hingga mati. Yang lainnya termasuk ilmuwan pribumi menegaskan bahwa orang Spanyol telah membunuhnya.
Begitu kota itu jatuh, Cortez mulai membangun kota Meksiko dari reruntuhan dengan cepat menjadi Kota unggulan di koloni Spanyol dan banyak orang Eropa tiba untuk tinggal disana. Sebagai hasil dari kesuksesannya Raja Charles I dari Spanyol menunjuk Hernan Cortez sebagai Gubernur Spanyol Baru.
Beberapa Tahun Kemudian
Pada tahun 1524, Gubernur Cortez pergi ke Honduras untuk membasmi pemberontakan yang muncul disana. Selam 2 tahun ia tinggal di Honduras. Dan ketika kembali ke Meksiko, Dia mendapati dirinya dikeluarkan dari puncak kekuasaan. Kemudian Hernan Cortez pergi ke Spanyol untuk memohon kepada Raja Spanyol, Namun ia tidak pernah diangkat kembali menjadi Gubernur.
Setelah istri pertamanya asal Spanyol meninggal, ia kemudian menikah kembali hingga dua kali. Meski ia tidak pernah bertemu La Malinche, kata Cosme, Dia menjadi ayah bagi beberapa anak lagi.
Raja kemudian mengizinkan Cortes untuk kembali ke Meksiko meski dengan wewenang yang sangat sedikit. Cortez menjelajahi bab utara Meksiko dan menemukan Baja California untuk Spanyol pada tahun 1530-an. Pada tahun 1940, ia kemudian pensiun dan kembali ke Spanyol untuk menghabiskan masa tuanya serta untuk mencari legalisasi dan penghargaan atas prestasinya.
Frustasi dan sakit hati, Cortez memutuskan kembali ke Meksiko. Namun sebelum ia berangkat pergi, Dia meninggal alasannya ialah pleurisy pada tahun 1547.
Warisan dari Hernan Cortes
Hernan Cortes ialah tokoh kontroversial terutama di Meksiko alasannya ialah perlakuannya terhadap penduduk asli. Sayangnya ketika hingga pada masyarakat adat, Cortes tidak unik dalam perawatan dan contoh pikirnya," kata Cosme. Dia memperbudak banyak penduduk orisinil dan banyak penduduk orisinil terbunuh alasannya ialah penyakit cacar yang tiba dari Eropa. Kedua skenerio sayangnya akan menjadi tema umum diantara banyak intraksi penjelajah dengan penduduk asli.
Hernan Cortes, semoga bagaimanapun penting dalam pembentukan kembali dunia. "Kemenangan Cortes mengamankan tanah dan peluang gres yang menguntungkan bagi Raja Spanyol. Dia membantu mengawasi pembanguanan Mexico City yang tetap menjadi ibukota Meksiko hingga hari ini. Dia juga membuka pintu untuk eksplorasi lebih lanjut dan penaklukkan Amerika Tengah di selatan dan risikonya membawa pada akuisisi California ke arah utara.
BACA JUGA : Arkeolog Temukan Makam Raja Maya Di Guatemala
Hernan Cortez Menaklukan Suku Aztec
Lukisan tahun 1909 menggambarkan conquistador Spanyol memasuki Tenochtitlan dengan bunyi musik bela diri.
Kredit: domain publik Ilustrasi buku oleh J.H. Robinson.
Hernan Cortez pernah mendengar perihal Suku Aztec. dan tahu bahwa mereka dan pemimpin mereka Montezuma II ialah kekuatan utama di Meksiko. "Dia tiba di ibukota Aztec Tenochtitlan pada tahun 1519", kata Cosme. "Meskipun Dia diterima dengan baik oleh Kaisar Aztec Montezuma, Niat Cortez kurang baik. Dia memutuskan untuk memerintah mereka".
Tanpa sepengetahuan Cortez, Kedatanganya sesuai ramalan Suku Aztec yang penting Dewa Aztec, Quetzalcoatl, yang mereka percaya dengan penciptaan insan diantara prestasi penting lainya akan kembali ke bumi. Berpikir bahwa Cortez sanggup menjadi Quetzalcoatl, Montezuma menyambutnya dengan pesta sebagai kehormatan atas kedatangan Hernan Cortez.
Montezuma mengirim utusan untuk menemui consquitador dikala ia mendekat. Orang-orang Astez terpesona oleh kulit jelas orang-orang Spanyol dan melihat laki-laki berkuda yang mereka gambarkan sebagai hewan dengan dua kepala dan enam kaki. Tembakan Spanyol mengejutkan penduduk orisinil dan semakin mengintimidasi mereka.
Hernan Cortez memasuki kota dengan membawa sandera Montezuma. La Malinche membantu Cortez memanipulasi Montezuma dan memerintah Tenochtitlan melalui dia. "Hal ini juga menyampaikan bahwa ia memberitahu Cortez sebuah plot Aztec untuk menghancurkan tentaranya," kata Cosme.
Tentara Spanyol telah membantu merebut kota tersebut. Meskipun Cortez terus memperbanyak sebagian besar penduduk asli. Kelompok masyarakat watak lainnya sangat penting bagi keberhasilannya, berdasarkan Cosme. Diantara mereka ialah orang-orang Tlaxcala yang membantunya mengumpulkan kembali dan merebut Tenoctitlan. "Suku Aztec tidak selalu menjadi penguasa terkenal diantara kota-kota yang menjadi target mereka. Ketika Cortez mengetahui hal ini, Dia sanggup memakai ini untuk keuntunganya, " kata Cosme. "Xicotenga" seorang penguasa di kota Tlaxcala, melihat seorang sekutu di Cortez dan sebuah kesempatan untuk menghancurkan Kerajaan Aztec.
Mereka membentuk sebuah kesetiaan dan Cortez diberi beberapa ribu prajurit untuk ditambahkan kejajaranya. Sementara orang-orang Spanyol masih mempunyai persenjataan yang superior menyerupai Meriam, Senjata Api dan Pedang. Pengetahuan komplemen perihal gaya bertarung Astez dan pertahanan yang diberikan Xicotenga ditambah dengan prajurit komplemen memberi Cortez keunggulan yang sangat bermanfaat.
Pengepungan Tenochtitlan
Sementara Cortez memasuki Tenochtitlan melalui Montezuma, Sebuah pasukan Spanyol dari Kuba mendarat di Pantai Meksiko. Mereka dikirim oleh Velasquez untuk menggeser Hernan Cortez. Ketika Cortez mendengar hali ini, Dia mengambil sebuah garnisun Tentara Spanyol dan Tlazcalan berjalan menuju Spanyol. Cortez merhasil mengalahkan pasukan Spanyol namun dikala kembali ke Tenochtitlaan Dia menerima kejutan. Suku Astez melaksanakan pemberontakan sehingga Cortez dan pasukanya melarikan diri ke luar kota.
Mereka berada disana cukup usang hingga terjadinya epidemi cacar di Tenichtitlan. Salah satu laki-laki Cortez terkena wabah cacar dari seorang anggota pasukan dari Kuba. Prajurit tersebut meninggal dikala terjadinya pemberontakan Suku Aztec. Dan ketika tubuhnya dijarah, Seorang suku Aztec tertular penyakit cacar dan menyebar secepat kilat alasannya ialah orang-orang Aztec tidak mempunyai obat kekebalan untuk menyembuhkan penyakit cacar.
Dengan tunjangan rakyat Tlazcala, Tentara Cortez berkumpul kembali dan kembali memasuki Tenochtitlan. Mereka menemukan bahwa masyarakat kota telah berdamai. Suku Aztec tidak lagi mempercayai Montezuma. Mereka kekurangan makanandan epidemi cacar terus berlangsung. Lebih dari 3 juta orang Suku Aztec meninggal alasannya ialah penyakit Cacar Air. Dan dengan kondisi yang sangat lemah ini, Sangatlah gampang bagi orang-orang Spanyol umtuk mengambil lagi kota Tenochtitlan.
Tidak diketahui secara niscaya bagaimana Montezuma meninggal. Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa dengan jijik kepadanya, orang-orang Aztec melemparinya dengan watu hingga mati. Yang lainnya termasuk ilmuwan pribumi menegaskan bahwa orang Spanyol telah membunuhnya.
Begitu kota itu jatuh, Cortez mulai membangun kota Meksiko dari reruntuhan dengan cepat menjadi Kota unggulan di koloni Spanyol dan banyak orang Eropa tiba untuk tinggal disana. Sebagai hasil dari kesuksesannya Raja Charles I dari Spanyol menunjuk Hernan Cortez sebagai Gubernur Spanyol Baru.
Beberapa Tahun Kemudian
Pada tahun 1524, Gubernur Cortez pergi ke Honduras untuk membasmi pemberontakan yang muncul disana. Selam 2 tahun ia tinggal di Honduras. Dan ketika kembali ke Meksiko, Dia mendapati dirinya dikeluarkan dari puncak kekuasaan. Kemudian Hernan Cortez pergi ke Spanyol untuk memohon kepada Raja Spanyol, Namun ia tidak pernah diangkat kembali menjadi Gubernur.
Setelah istri pertamanya asal Spanyol meninggal, ia kemudian menikah kembali hingga dua kali. Meski ia tidak pernah bertemu La Malinche, kata Cosme, Dia menjadi ayah bagi beberapa anak lagi.
Raja kemudian mengizinkan Cortes untuk kembali ke Meksiko meski dengan wewenang yang sangat sedikit. Cortez menjelajahi bab utara Meksiko dan menemukan Baja California untuk Spanyol pada tahun 1530-an. Pada tahun 1940, ia kemudian pensiun dan kembali ke Spanyol untuk menghabiskan masa tuanya serta untuk mencari legalisasi dan penghargaan atas prestasinya.
Frustasi dan sakit hati, Cortez memutuskan kembali ke Meksiko. Namun sebelum ia berangkat pergi, Dia meninggal alasannya ialah pleurisy pada tahun 1547.
Warisan dari Hernan Cortes
Hernan Cortes ialah tokoh kontroversial terutama di Meksiko alasannya ialah perlakuannya terhadap penduduk asli. Sayangnya ketika hingga pada masyarakat adat, Cortes tidak unik dalam perawatan dan contoh pikirnya," kata Cosme. Dia memperbudak banyak penduduk orisinil dan banyak penduduk orisinil terbunuh alasannya ialah penyakit cacar yang tiba dari Eropa. Kedua skenerio sayangnya akan menjadi tema umum diantara banyak intraksi penjelajah dengan penduduk asli.
Hernan Cortes, semoga bagaimanapun penting dalam pembentukan kembali dunia. "Kemenangan Cortes mengamankan tanah dan peluang gres yang menguntungkan bagi Raja Spanyol. Dia membantu mengawasi pembanguanan Mexico City yang tetap menjadi ibukota Meksiko hingga hari ini. Dia juga membuka pintu untuk eksplorasi lebih lanjut dan penaklukkan Amerika Tengah di selatan dan risikonya membawa pada akuisisi California ke arah utara.
0 Response to "Mengenal Hernan Cortes Penakluk Suku Aztec"
Post a Comment