Hutan Fosil Berusia 280 Juta Tahun Ditemukan Di Antartika

Hutan Fosil Berusia 280 Juta Tahun Ditemukan Di Antartika  


Mahessa83 | Antartika bukanlah sekedar tanah es, Setidaknya pada jutaan tahun yang kemudian ketika Antartika masih merupakan bab dari wilayah daratan Belahan Bumi Selatan yang disebut Gondwana, Pepohonan berkembang pesat di wilayah ini.


 Setidaknya pada jutaan tahun yang kemudian ketika Antartika masih merupakan bab dari wilay HUTAN FOSIL BERUSIA 280 JUTA TAHUN DITEMUKAN DI ANTARTIKA

Hal ini terbuktikan sesudah para peneliti menemukan fosil-fosil dari beberapa pohon kayu yang mengungkapkan bagaimana tumbuhan-tumbuhan ini tumbuh subur menyerupai hutan yang berbaris ke utara di dunia yang terus memanas hingga hari ini.

"Antartika telah mempertahankan sejarah ekologis dari biota polar yang berkisar sekitar 400 juta tahun yang kemudian yang intinya merupakan evolusi keseluruhan dari tumbuhan," kata Erik Gulbranson, Seorang mahir paleoekologi dari Universitas Wisconsin-Milwaukee.

Memang sangat sulit untuk melihat pemandangan di Antartika yang hambar pada ketika ini untuk membayangkan keberadaan hutan yang rimbun. Untuk menemukan spesies hutan fosil disana, Gulbranson dan rekan-rekannya harus turun dari pesawat yang mendarat di lapangan bersalju kemudian melintasi gletser dan angin kencang. Tapi pada sekitar 400 juta hingga 14 juta tahun yang lalu, Benua selatan yaitu daerah yang sangat berbeda dan jauh lebih hijau. Iklimnya lebih hangat, Meski tumbuhan yang bertahan di lintang selatan yang rendah harus mengalami musim hambar 24 jam sehari dan musim panas dimana matahari tidak pernah terbenam menyerupai hari ini.

Gulbranson dan timnya terfokus pada sebuah masa yang berpusat sekitar 252 juta tahun yang kemudian ketika kepunahan massal Permian-Triassic. Pada insiden ini setidaknya 95 persen spesies di bumi mati. Kepunahan ini mungkin didorong oleh emisi gas yang sangat besar dari letusan gunung berapi yang sanggup meningkatkan suhu di bumi ketingkat yang sangat ekstrim dan menyebabkan lautan diasamkan.  Para ilmuwan telah menemukan ada kesejajaran yang positif terhadap perubahan iklim kontempoler.

Setelah berakhirnya Kepunahan Massal Permian-Trassic, Hutan Kutub Selatan didominasi oleh satu jenis pohon yaitu dari genus Glossopteris menyerupai yang kami lansir dari laman livescience.com.

Baca Juga : Hiu Berjumbai Berusia 80 Juta Tahun Ditemukan Di Pantai Portugal

"Genus Glossopteris yaitu pohon raksasa yang tumbuh tinggi sekitar 65 hingga 131 kaki atau sekitar 20-40 meter. Pohon ini mempunyai daun datar lebih panjang dari lengan bawah seseorang, " kata Gulbranson.

Sebelum terjadinya Kepunahan Massal Permian-Trassic, Glossopteris sangat mendominasi pemandangan di Antartika dibawah pararel ke-35 ke selatan ke Kutub Selatan (Bagian selatan paralel ke-35 yaitu bulat garis lintang yang melintasi dua daratan ujung selatan Amerika Selatan dan ujung selatan Australia).

Tahun kemudian ketika melaksanakan pemburuan Hutan Fosil di Antartika, Gulbranson dan timnya menemukan Hutan Fosil Tertua yang pernah tercatat dari Kutub Selatan. Mereka belum memberi usia pada hutan tersebut. Tapi Hutan Fosil ini telah berkembang sekitar 280 juta tahun yang kemudian sebelum alhasil terkubur dengan sangat cepat oleh bubuk vulkanik.

Untuk selanjutnya Gulbranson dan timnya akan terus melanjutkan penelitiannya di Antartika untuk penggalian lebih banyak di dua lokasi. Situs-situs ini mengandung fosil-fosil dari periode yang dimulai dari sebelum hingga Kepunahan Massal Permian. Setelah kepunahan, Gulbranson mengatakan, "hutan tidak lenyap, namun berubah". Glosopteris telah terpendam, tapi gabungan pohon evergreen telah gugur termasuk kerabat dekatnya dari jenis Gingkoes yang telah pindah hingga hari ini.

"Apa yang ingin kami teliti yaitu apa yang sebetulnya menyebabkan transisi tersebut terjadi dan itulah yang kami tidak ketahui dengan baik, " kata Gulbranson.

"Tanaman ini sangat terpelihara dengan sangat baik dibalik bebatuan sehingga beberapa blok bangunan asam demam isu yang membentuk protein pohon masih sanggup diektraksi," kata Gulbranson yang mengkhususkan dirinya pada teknik geokimia.

"Mempelajari blok bangunan kimia ini sanggup membantu mengklarifikasi bagaimana pepohonan menangani kondisi sinar matahari yang asing di bab selatan, serta faktor-faktor yang memungkinkan tumbuhan tersebut berkembang namun mendorong Glosopteris kedalam kematiannya," kata Gulbranson lebih lanjut.

Musim ini tim akan kembali ke Antartika dengan memakai Helikopter untuk sanggup mendarat lebih bersahabat ke Fosil Hutan Berusia 280 Juta Tahun di Pegunungan Transantarstic dimana Hutan Fosil Di Antartika ditemukan.

Anggota tim yang berasal dari Amerika Serikat, Jerman, Argentina, Italia dan Perancis akan berkemah selama berbulan-bulan di Antartika. "Ini benar-benar sebagai sebuah perawatan bagi para Ahli Geologi," kata Gulbranson.

0 Response to "Hutan Fosil Berusia 280 Juta Tahun Ditemukan Di Antartika"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel