Arkeolog Temukan Patung Aspelta Di Kuil Anum Sudan
Mahessa Update | Para arkeolog telah berhasil menemukan Aspelta yang merupakan penguasa Kerajaan Kush yang hidup antara tahun 593 SM hingga 568 SM.
Beberapa pendahulu Aspelta telah memerintah Mesir terletak di sebelah utara Kush. Meskipun Aspelta tidak memerintah Mesir, prasasti tersebut menyampaikan bahwa beliau yakni "Raja Mesir Atas dan Bawah" dan "Kekasih Re-Harakhty" (sebuah bentuk tuhan matahari Mesir "Re" ) dan bahwa Aspelta diberi sebuah kehidupan, stabilitas dan dominasi selamanya.
"Menjadi kekasih dari Tuhan" menganugerahkan legitimasi pada seorang penguasa,' tulis Arkeolog Julie Anderson, Rihab Khidir el-Rasheed dan Mahmoud Suliman Bashir yang melaksanakan penggalian eksklusif di Dangeil.
Sementara Kush kehilangan kendali atas Mesir pada masa pemerintahan seorang raja berjulukan Tanwetanmani (masa pemerintahan sekitar tahun 664-653 SM). Penerusnya, termasuk Aspelta, masih menyebut diri mereka "Raja Mesir Atas dan Bawah".
Pada tahun 2008, Arkeolog berhasil menemukan bagian-bagian Patung Aspelta termasuk kepala beserta patung-patung yang menggambarkan dua raja Kushite, raja Taharqa (masa pemerintahan sekitar 690-664 SM) dan raja Senkamanisken (masa pemerintahan sekitar 643-623 SM).
Baca Juga : Ribuan Struktur Maya Ditemukan Di Guatemala
Namun bab Patung Aspelta itu hanya mempunyai sedikit tulisan hieroglif sehingga mencegah para arkeolog untuk mengindetifikasi patung tersebut dengan sempurna ibarat yang digambarkan Aspelta. Baru pada dikala patung-patung gres Aspelta yang mempunyai goresan pena hieroglif ditemukan selama penelitian lapangan yang dilakukan pada tahun 2016 dan tahun 2017, Para arkeolog gres sanggup mengindetifikasi patung tersebut dan memulai proses untuk menyusunnya kembali.
Walaupun arkeolog tidak akan tahu dimensi yang sempurna dari patung itu hingga lebih banyak pekerjaan rekontruksi dilakukan, Namun menurut pada apa yang mereka miliki sejauh ini, Mereka memperkirakan bahwa Patung Aspelta berukuran kira-kira setengah ukurannya.
Kuil Anum
Kuil Anum daerah Patung-Patung Aspelta, Taharqa dan Senkamanisken ditemukan berumur paling sedikit 2.000 tahun. Patung-patung tersebut kemungkinan dibangun pada masa pemerintahan masing-masing raja mereka dan dipamerkan jauh sesudah raja-raja itu meninggal, kata Anderson.
Patung-patung tersebut mungkin disimpan di kuil-kuil terutama kuil-kuil di masa depan. sesudah pemerintahan raja-raja, Karena mereka mungkin berperan sebagai mediator antara orang-orang dengan dewa-dewa dalam agama mereka," kata Anderson lebih lanjut.
Orang-orang memakai Kuil Anum hingga final masa ketiga dan awal masa keempat hingga kuil tersebut tidak lagi berfungsi. Kerajaan Kush juga runtuh pada masa keempat.
Penguburan Selanjutnya.
Antara final masa ke-11 dan awal masa ke-13, usang sesudah Kuil Anum runtuh, orang-orang menggali kuburan di kuil dan menghancurkannya, kata para arkeolog.
Delapan kuburan yang digali pada tahun 2016 dan tahun 2017 terdapat beberapa sisa-sisa perempuan cukup umur dan satu remaja. Di dalam kuburan tersebut para arkeolog juga menemukan beberapa pelengkap ibarat kalung, sabuk manik-manik, cincin, gelang tangan dan juga gelang kaki yang secara keseluruhan dari 8 kuburan tersebut berisi sekitar 18.500 manik-manik, dan lebih dari 70 gelang dari tembaga.
Dilihat dari banyaknya pelengkap yang ditemukan, makam-makam ini mungkin diisi oleh kelompok elit, walaupun para arkeolog tidak sepenuhnya yakin dengan orang-orang ini," kata Anderson.
Penggalian di Dangeil yakni misi National Corporation for Antiques and Museums (NCAM), Sudan. Misi tersebut di sponsori oleh Proyek Arkeologi Qatar-Sudan.
Sumber: LiveScience
0 Response to "Arkeolog Temukan Patung Aspelta Di Kuil Anum Sudan"
Post a Comment