Reruntuhan Kapal Perang Dunia Ii Uss Juneau Ditemukan

Mahessa Update | Pada tanggal 17 Maret 2018, puing-puing dari Kapal USS Juneau karam oleh Jepang dalam pertempuran Guadalcanal pada tahun 1942 sehabis dua torpedo menghantam dinding kapal. Dalam insiden ini, 687 awak serta 5 Pejuang Sullivan tewas.

Baca Juga : Arkeologi Temukan Seni Rupa Prasejarah Di Pulau Kisar, Maluku

Kapal penjelajah ringan karam pada kedalaman 13.700 kaki (4.200 meter) dibawah permukaan maritim bersahabat Kepulauan Solomon selama 76 tahun sebelum ditemukan oleh Hari St. Patrick.

Lima saudara Sullivan yaitu George, Francis, Joseph, Madison dan Albert terbunuh saat sebuah torpedo menghantam USS Juneau disisi kiri, Sebuah ledakanpun terjadi dan membunuh sebagian besar kru kapal.

Menurut administrator operasi bawah maritim diatas R / V Petrel, Robert Kraft, "Menemukan USS Juneau di Hari Saint Patrick ialah kebetulan yang tidak terduga, memungkinkan Kami untuk menunjukkan penghormatan terakhir kepada awak kapal,".

Selama pertempuran pada 13 November 1942, Setelah tenggalamnya kapal USS Juneau, Amerika tidak sanggup mencari korban selamat dalam beberapa hari alasannya tempat ini sangat berbahaya dari serangan Jepang. Karena penundaan ini, Setidaknya hanya 10 dari 125 orang yang selamat dari kapal yang akibatnya tenggelam.

Untuk menghormati saudara-saudaranya, DDG 68 diberi nama "USS the Sullivan". Menurut komandan kelima .

Petrel dimiliki oleh Paul G. Allen, co-founder dan filantropis Microsoft. Alen telah banyak memimpin ekpedisi dan menemukan beberapa reruntuhan kapal lainnya menyerupai USS Lexington (Maret 2018), USS Indianapolis (Agustus 2017), USS Ward (November 2017), USS Astoria (Februari 2015), Kapal perang Jepang Musashi (Maret 2015) dan Kapal Perusak Perang Dunia II Italia Artigliere.

Pada tahun 2016, tim ekspedisi Allen memulai misi khusus yang berfokus pada peneltian dan survei kapal perang bersejarah dan artefak lainnya.

Sumber: LiveScience