Persembunyian Peradaban Maya Dibawah Langit Hutan Guatemala Berhasil Diungkap


PERSEMBUNYIAN PERADABAN MAYA DIBAWAH LANGIT HUTAN GUATEMALA BERHASIL DIUNGKAP PERSEMBUNYIAN PERADABAN MAYA DIBAWAH LANGIT HUTAN GUATEMALA BERHASIL DIUNGKAP

Mahessa Update | Sebuah survei udara gres telah mengungkapkan lebih dari 61.000 struktur kuno Peradaban Maya dari piramida besar sampai rumah-rumah penduduk yang bersembunyi dibawah langit hutan Guatemala, mengungkapkan petunjuk wacana adanya praktek pertanian infrastruktur, politik dan ekonomi budaya kuno suku Maya ibarat yang kami lansir dari laman LiveScience.com.


Hutan Guatemala yang lebat dan menantang untuk dijelajahi, sehingga para peneliti memetakan hutan ini dengan derma teknologi yang dikenal sebagai deteksi cahaya atau Lidar. Gambar-gambar lidar diambil selama survei udara di dataran rendah Maya. sebuah wilayah yang meliputi lebih dari 810 mil persegi (210 kilometer persegi).

"Seperti diketahui bahwa Teknologi Lidar sanggup menembus lebatnya hutan Guatemala dan menciptakan fitur peta di permukaan bumi. Hal ini juga sanggup menghasilkan peta tanah yang memungkinkan kita untuk mengindetifikasi fitur buatan insan di tanah ibarat dinding, bangunan atau jalan," kata Marcello Canuto. eksekutif institute Penelitian Amerika Tengah di Universitas Tulane di New Orleans dalam sebuah pernyataan.

PERSEMBUNYIAN PERADABAN MAYA DIBAWAH LANGIT HUTAN GUATEMALA BERHASIL DIUNGKAP PERSEMBUNYIAN PERADABAN MAYA DIBAWAH LANGIT HUTAN GUATEMALA BERHASIL DIUNGKAP
Pada gambar ini analisis Lidar (bawah) menunjukkan struktur tersembunyi di Hutan Guatemala Utara (atas).

Survei lidar udara yang dilakukan oleh para peneliti di langit Hutan Guatemala ini meliputi 12 wilayah terpisah di Peten, Guatemala dan meliputi pemukiman maya baik itu dipedesaan maupun di perkotaanya. Setelah menganalisis gambar ibarat rumah-rumah terpencil, istana besar, sentra upacara dan piramida, para peneliti tetapkan bahwa sampai sekitar 11 juta orang tinggal di dataran rendah maya selama periode klasik final dari tahun 650 AD sampai tahun 800 AD. Jumlah ini konsisten dengan sebelumnya, perhitungan para peneliti mencatat dalam studi yang diterbitkan pada tanggal 28 September 2018 di journal Science.


Hal ini membutuhkan upaya pertanian besar-besaran untuk mempertahankan populasi besar ibarat itu, kata para peneliti. Makara tidak mengherankan saat survei lidar mengungkapkan bahwa banyak lahan lembap di kawasan itu banyak dimodifikasi untuk pertanian, kata para peneliti.

Secara keseluruhan survei dengan memakai teknologi lidar ini telah berhasil mengungkap sekitar 362 kilometer persegi teras dan lahan pertanian yang telah digarap lainnya seluas 962 kilometer persegi.

PERSEMBUNYIAN PERADABAN MAYA DIBAWAH LANGIT HUTAN GUATEMALA BERHASIL DIUNGKAP PERSEMBUNYIAN PERADABAN MAYA DIBAWAH LANGIT HUTAN GUATEMALA BERHASIL DIUNGKAP
Dalam survei memakai teknologi Lidar, para peneliti menemukan 60.000 struktur yang belum pernah di petakan sebelumnya.

Selain itu analisis lidar juga telah menemukan jaringan jalan sepanjang 110 kilometer persegi di dalam dan diantara kota-kota dan kota-kota yang jauh. Temuan ini menyoroti kekerabatan dagang antara perdalaman Maya dengan sentra kota Maya, kata para peneliti.


Namun walaupun penilaian lidar telah berhasil mengungkapkan begitu banyak struktur yang tidak diketahui sebelumnya, para peneliti menggambarkannya sebagai pelengkap. tetapi bukan pengganti arkeologi tradisional. 

Dalam sebuah artikel perspektif wacana penelitian gres yang diterbitkan dalam journal yang sama, Anabel Ford, seorang profesor arkeologi di University of California, Santa Barbara dan Sherman Horn, seorang profesor arkeologi tamu di Grand Valley State University di Michigan, menulis bahwa bahkan dengan Lidar "Sepatu Bot di Tanah" akan selalu dibutuhkan.    

  

0 Response to "Persembunyian Peradaban Maya Dibawah Langit Hutan Guatemala Berhasil Diungkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel