Arkeologi Temukan Kapal Viking Terkubur Di Norwegia

Mahessa Update | Arkeologi memakai pemindaian radar telah mendeteksi Kapal Viking terkubur di bawah pemakaman di Norwegia.

Pemindai radar dipasang pada kendaraan dan dipakai untuk menemukan garis besar Kapal Viking yang dikubur di bersahabat bekas gundukan pemakaman berusia 1.500 tahun (sumber foto: Lars Gustaven/NIKU).

Lembaga Norwegia untuk Penelitian Warisan Budaya (NIKU) menyampaikan bahwa arkeologi telah menemukan Kapal Viking dengan memakai pemindai radar di suatu kawasan di Ostfold Country, Norwegia. Kapal ini mempunyai panjang sekitar 20 meter dan terkubur dibawah permukaan tanah sedalam 50 centimeter menyerupai yang kami lansir dari laman livescience.com.

Kapal ini yaitu bab dari kuburan yang mempunyai sisa-sisa setidaknya tujuh gundukan pemakaman yang merupakan bukit berbentuk kubah dari kotoran dan kerikil yang menumpuk di atas kuburan yang ditunjukkan oleh pemindai. Selain itu juga terdapat sisa-sisa lima rumah panjang, dimana orang viking pernah hidup juga terdeteksi di bersahabat kuburan.

Kuburan dan rumah panjang yang gres ditemukan bersahabat dengan gundukan pemakaman yang sebelumnya pernah digali yang disebut Jell Mound yang berasal dari sekitar 1.500 tahun yang kemudian dan berdasarkan dongeng setempat, tempat ini dibangun untuk seorang raja berjulukan Jell.

"Penguburan kapal tidak ada dalam isolasi, tetapi merupakan bab dari kuburan dan yang terperinci dirancang untuk menampilkan kekuatan dan pengaruh," kata Lars Gustavsen, seorang arkeologi NIKU yang melaksanakan pekerjaan radar di lokasi bersama dengan rekan Erich Nau.

Arkeologi dengan memakai radar telah menemukan Kapal Viking sepanjang 20 meter yang terkubur dibawah tanah di Ostfold, Norwegia. (sumber gambar: NIKU)

"Temuan ini sangat menyenangkan alasannya yaitu kami hanya mengetahui tiga inovasi kapal viking yang terawat baik di Norwegia. Sementara Kapal Viking yang gres ditemukan ini tentu akan menjadi sangat penting secara historis alasannya yaitu sanggup diselidiki dengan semua sarana arkeologi modern," kata Knut Paasche , Kepala Departemen Arkeologi Digital di NIKU dan spesialis Kapal Viking.

BACA JUGA : 10 Cara Aneh Setelah Kematian

Arkeologi berencana untuk memakai bentuk lain dari pemindaian geofisika untuk mempelajari lebih lanjut perihal kapal dan pemakamanya. Akhirnya mungkin mereka perlu menggali, meskipun para arkeologi khawatir alasannya yaitu kapal mungkin akan rusak saat terkena udara terbuka.

Teknologi radar yang dipakai tim NIKU dikembangkan oleh Ludwig Boltzmann Institute for Archaelogical Prospection dan Virtual Archaelogy yang dipasang pada kendaraan. Pekerjaan ini dilakukan berhubungan dengan Dewan kota Ostfold.