10 Temuan Absurd Di Bumi 2018
Mahessa Update | Bumi telah ada sekitar 4,5 miliar tahun yang kemudian dan semenjak ketika itu planet kita telah mengalami beberapa perubahan yang dramatis ibarat pembentukan dan pecahnya superkontinen, penampakan dan lenyapnya lautan, zaman es ekstrem yang hampir menyelimuti seluruh permukaan bumi, banyaknya kepunahan massal yang melenyapkan hampir 96 % pada semua kehidupan pada waktu itu.
Dibandingkan dengan dirinya yang lebih muda dan tidak stabil, Bumi ketika ini sepertinya cukup aman. Tetapi dunia kita juga merupakan planet yang dinamis, Ada banyak sejarahnya dan proses yang terus berlangsung di darat, di lautan dan juga jauh di bawah permukaan yang masih terus ditemukan oleh para ilmuwan.
Berikut yakni 10 Temuan Aneh Di Bumi selama beberapa tahun terakhir yang kami lansir dari laman livescience.com.
1. Benua Terbelah
Pada bulan Maret 2018, Jurang menganga menguap dan di susul oleh hujan lebat dan acara seismik di Great Rift Valley, Kenya. Dengan keretakan hingga beberapa mil panjangnya dengan lebar lebih dari 15 meter. Temuan Aneh di Bumi ini mewakili pergeseran yang ketika ini terjadi jauh di bawah permukaan bumi, di lempeng kerak di bawah Afrika.
Afrika berada diatas dua lempeng yang sebagian besar berada di Lempeng Nubia dan sebagian lainya di Afrika Timur berada di atas Lempeng Somalia. Pergeseran tektonik yang didorong oleh mantel aktif menarik pelat terpisah sehingga membuka celah di atas permukaan. Namun diperlukan waktu puluhan juta tahun lagi untuk membuat Benua Afrika menjadi dua.
2. Dasar Laut Yang Tenggelam
Saat Bumi menghangat, gletser yang mencair dan lapisan es menuangkan air ke lautan, sanggup meningkatkan permukaan air bahari di seluruh dunia. Pada ketika yang sama, berat semua air komplemen itu sanggup mendorong dasar laut. Para peneliti baru-baru ini menyidik bagaimana es yang meleleh yang mengalir dari daratan mungkin menghipnotis bentuk dasar lautan antara tahun 1993 dan selesai tahun 2014.
Mereka menemukan cekungan bahari global mengalami cacat rata-rata 0,004 inci per tahun. dengan total deformasi 0,08 unci selama dua dekade. Karena pengukuran satelit dari perubahan permukaan bahari tidak memperhitungkan dasar bahari yang lebih rendah, temuan ini memperlihatkan bahwa data penelitian sebelumnya sanggup meremehkan kenaikkan permukaan bahari sekitar 8 persen.
3. Misteri Mineral
Mineral yang belum pernah terlihat sebelumnya di alam baru-baru ini muncul dalam berlian kecil yang digali di tambang Cullinan Afrika Selatan. Meskipun hanya mempunyai panjang 3 milimeter, berlian tersebut menyimpan banyak isu bagi bagi para hebat geologi perihal mineral langka ini yang dikenal sebagai kalsium silikat perovskit (CaSiO3).
Meskipun mineral ini langka di permukaan bumi, CaSio3 dianggap umum di bawah tanah dan mungkin merupakan mineral paling umum keempat di interior bumi. Karena tidak stabil karenanya sangat sulit untuk menemukannya di atas permukaan tanah. Berlin yang gres ditemukan ini kemungkinan berasal dari kedalaman sekitar 700 kilomerter dan strukturnya yang besar lengan berkuasa melindungi dan melestarikan mineral dan sanggup dilihat dengan mata telanjang di dalam rumah berlianya.
4. Potongan Batu
Perbandingan watu dari dua benua yang jauh mengungkapkan bahwa penggalan Amerika Utara yang ada ketika ini terjebak di Australia. Batuan sedimen di wilayah Georgetown di Queensland utara tidak ibarat watu lain di Australia tetapi sangat ibarat dengan watu yang ditemukan di Kanada ketika ini.
Para peneliti mengungkapkan bahwa 1,7 miliar tahun yang lalu, penggalan dari apa yang disebut Amerika Utara kini dipisahkan dan hanyut ke selatan, bertabrakan dengan Australia utara sekitar 100 juta tahun yang kemudian Kekerasan gesekan kemungkinan meningkatkan jangkauan gunung di wilayah tersebut. ibarat halnya Himalaya terbentuk sekitar 55 juta tahun yang kemudian sesudah terjadinya gesekan Lempeng Asia dan India.
5. Hujan Virus
Temuan absurd di bumi selanjutnya yakni ketika miliaran virus mengendarai arus udara di sekitar planet bumi yang kadang kala menempuh hingga ribuan mil jauhnya untuk kemudian menghujani permukaan bumi. Ditularkan angin pada ketinggian 8.200 hingga 9.840 kaki di atas permukaan laut. Virus menumpang pada semprotan bahari dan partikel tanah kecil. Para ilmuwan menemukan bahwa, hanya dalam waktu satu hari, 1 meter persegi tanah sanggup dihujani dengan ratusan juta virus dan puluhan juta bakteri.
Setelah menganalisi "jalan raya mikroba" dalam arus udara, para peneliti menemukan bahwa virus mencapai 461 kali lebih banyak daripada basil , alasannya yakni virus yang melekat pada partikel yang lebih ringan dan dengan demikian sanggup tetap tinggi lebih usang dan bergerak lebih jauh.
6. Pemakan Laut
Pergerakan di antara lempeng tektonik Bumi yakni membajak air dari lautan dan mendorongnya ke penggalan dalam planet. Para peneliti meneliti secara rahasia perihal gumaman seismik di Palung Mariana , daerah lempeng pasifik meluncur di bawah lempeng Filipina yang juga disebut zone subduksi. Kecepatan gemuruh bawah permukaan mengisyaratkan jumlah air yang terbawa dalam perjalanan ketika batuan mulai terkikis.
Pengukuran suhu dan tekanan air, bersama dengan kecepatan cegukan seismik, mengungkapkan bahwa zona subduksi kemungkinan menyedot sekitar 3 miliar teragram (teragram yakni satu miliar kilogram) air setiap juta tahun.
7. Tornado
Tornado telah usang dianggap terbentuk dari atas ke bawah, terbentuk dari arus udara yang berputar-putar selama terjadinya angin ribut yang hebat. Tetapi penelitian gres membalikan keadaan itu. Peneliti menganggap Tornado mendapat putarannya dari bawah ke atas.
Para ilmuwan telah menyelidi empat Tornado yang terbentuk dari Badai Supercell antara tahun 2011 hingga tahun 2013 lalu. Peneliti menemukan bahwa semuanya membentuk bentuk corong di tanah sebelum memanjang ke atas Untuk satu tornado, yang melanda El Reno, Oklahoma pada 24 Mei 2011, pengamat di darat menangkap angin puting beliung yang menyentuh bumi beberapa menit sebelum radar melihat tornado di atas tanah pada ketinggian sekitar 15 - 30 meter.
8. Laut Magma
Jauh di dalam mantel bumi terdapat gumpalan misterius yang mungkin sisa-sisa samudera magma kuno yang berasal dari 4,5 miliar tahun yang kemudian yang terbentuk sesudah gesekan kosmik yang membuat bulan. Kolam gumpal yang bersahabat dengan inti planet ini disebut zona kecepatan ultra-rendah, alasannya yakni gelombang seismik yang berjalan melalui interior planet melambat secara signitifkan ketika mereka melintasi wilayah ini.
Tetapi apakah "gumpalan" ini? Eksperimen laboratorium memperlihatkan bahwa mereka mungkin terdiri dari mineral kaya besi-oksida yang disebut magnesiowustite, dari lautan magma yang diciptakan sesudah benda besar dari ruang angkasa menghantam bumi miliaran tahun yang lalu. Saat lautan kehilangan panas yang dihasilkan oleh efek mineral ini mengkristal dan menghasilkan kantong-kantong oksida besi yang karam ke dasar mantel untuk membentuk gumpalan yang tersisa hingga sekarang.
9. Suara Tanaman
Bisakah Anda mendengar bunyi tanaman :bernafas"? Anda sanggup mendengarnya bila Anda mendengarkan ganggang merah dengan hati-hati. Saat ganggang melaksanakan fotosintetis, memproses karbon dioksida dan sinar matahari, ibarat yang dilakukan tanaman di darat, mereka menghasilkan gelembung-gelembung kecil yang terkumpul di permukaanya. Ketika gelembung terlepas untuk naik ke permukaan air, mereka mengeluarkan bunyi "ping".
Para ilmuwan pertama kali mendeteksi bunyi tanaman ini di bersahabat perairan sekitar terumbu karang bersahabat Hawaii. Sementara kebisingan awalnya dikaitkan dengan menjentikan udang. Para peneliti segera menyadari ada relasi antara bunyi dengan keberadaan ganggang. Terumbu sanggup mati lemas bila tertutupi terlalu banyak alga,
10. Biosfer Yang Dalam
Selama beberapa dekade terakhir, para ilmuwan telah menemukan temuan absurd di bumi dengan komunitas mikroba yang bermacam-macam dan banyak hidup jauh di bawah permukaan bumi di lingkungan yang lebih dikenal dengan sebutan Biosfer yang dalam. Para peneliti baru-baru ini mengungkapkan bahwa wilayah ini sanggup menjadi rumah bagi jutaan spesies yang tidak diketahui dan organisme telah berevolusi di sana semenjak bumi masih muda.
Baca Juga: Penelti Temukan 10 Spesies Hewan Baru
Faktanya, asumsi Biomassa karbon dalam biosfer, karbon yang dimiliki oleh organisme hidup yang mungkin hampir 300 - 400 kali lipat dari semua orang yang ada di bumi. Saat spesies menarik yang bertahan hidup dan berkembang di bawah permukaan bumi terungkap, mereka juga memperlihatkan wawasan yang sanggup menginformasikan di dunia lain.
0 Response to "10 Temuan Absurd Di Bumi 2018"
Post a Comment