Apakah Tabut Perjanjian Itu?


 yakni peti yang berisi loh yang diukir dengan sepuluh perintah APAKAH TABUT PERJANJIAN ITU?

MahessaBlog | Apakah Tabut Perjanjian itu? Tabut Perjanjian yakni peti yang berisi loh yang diukir dengan sepuluh perintah.

Menurut Injil Ibrani, perahu itu dibentuk oleh seorang Israel dikala mereka berkemah di Gurun Sinai, sehabis mereka meninggalkan Mesir. Injil tidak menyebutkan secara spesifik kapan mereka melarikan diri dari Mesir, Di sini ada perdebatan antara para sarjanatentang apakah pernah ada eksodus dari Mesir? Bahtera menghilang dikala Babel menaklukan Yerusalem pada tahun 587 SM menyerupai yang kami lansir dari laman livescience.com.


Bahtera itu diyakini mempunyai sejumlah kekuatan yang sepertinya ajaib. Menurut Injil Ibrani dalam satu cerita, Sungai Yordan berhenti mengalir dan tetap diam, sementara sekelompok pendeta membawa Tabut Perjanjian menyeberangi sungai. Kisah-kisah lain menggambarkan bagaimana orang Israel membawa Tabut Perjanjian ke dalam pertempuran dimana kekuatan Tabut membantu orang Israel mengalahkan musuh-musuh mereka.

Ketika Bahtera berada pada orang-orang Filistin, wabagh tumor dan penyakit menimpa mereka. memaksa orang Filistin mengembalikan tabut kepada orang Israel. Beberapa kisah menggambarkan bagaimana selesai hidup akan tiba kepada siapa saja yang menyentuh perahu atau melihat kedalamnya.

Ada dua kisah Injil yang menggambarkan kontruksi bahtera, Versi pertama dan paling populer ditemukan dalam Kitab Keluaran dan menjelaskan bagaimana sejumlah besar emas dipakai untuk membangun bahtera. ersi kedua ditemukan dalam Kitab Ulangan, yang menjelaskan secara singkat kontruksi perahu yang terbuat dari kayu.

Memahami seputar kisah-kisah seputar perahu itu menantang sebab perbedaan kisahnya. Beberapa sarjana percaya bahwa banyak perahu mungkin telah dibangun dan dipakai pada waktu yang sama atau pada waktu yang berbeda.

Bahtera Yang Rumit

Kisah wacana pembangunan perahu yang diceritakan dalam Kitab Keluaran menggambarkan dengan sangat terperinci bagaimana Allah SWT memerintahkan Nabi Musa AS untuk memberitahu bangsa Israel untuk membangun sebuah perahu dari kayu dan emas. dengan Tuhan yang menawarkan perintah yang sangat tepat.

"Mintalah mereka membuat sebuah Tabut Perjanjian yang terbuat dari kayu Akasia dengan panjang dua setengah hasta atau 1,1 meter, lebar satu setengah hasta atau 0,7 meter dan tinggi satu setengah hasta atau 0,7 meter dengan dilapisi emas murni pada penggalan dalam dan luar dan buatlah cetakan emas disekitarnya. "Keluaran 25: 10-11.


Tiang-tiang yang terbuat dari kayu akasia dan emas dipakai untuk mengangkut tabut dan dua kerub (malaikat) harus diukir dari emas dan ditempatkan pada tutup bahtera. "Kerubin itu harus membuat sayapnya terangkat keatas , menaungi sampulnya . Kerubin harus saling berhadapan, memandang ke arah sampul," Keluaran: 25:20. tablet yang diukir dengan Sepuluh Hukum ditempatkan di dalam bahtera.

Alkitab Ibrani memerintahkan semoga Tabut Perjanjian ditempatkan di dalam kuil yang sanggup digerakan yang dikenal sebagai Tabernakel. Sebuah tirai yang mencegah orang untuk melihat Tabut Perjanjian dibentuk di dalam tabernakel dan sebuah altar dan pembakar dupa ditempatkan di depan tirai . Dupa terbuat dari getah damar, onycham, galbanum, dan kemenyan dan harus dibakar oleh Nabi Harun AS, saudara Musa dan putra-putranya pada pagi dan sore hari.

Seorang laki-laki berjulukan Bezalel dipilih oleh Tuhan untuk membangun Tabut Perjanjian dan perabotan yang terletak di dalam tabernakel, berdasarkan Injil Ibrani. "Aku telah mengisinya dengan Roh Allah, dengan akal , dengan pemahaman, dengan pengetahuan dan dengan semua jenis ketrampilan dengan membuat desain artistik untuk pekerjaan dalam emas, perak dan perunggu, untuk memotong dan mengatur batu, untuk bekerja di kayu, dan untuk terlibat dalam semua jenis kerajinan, Keluaran 31: 3-5. Oholiab dipilih oleh Allah untuk menjadi ajun Bezalel , dengan pengrajin yang trampil membantu mereka, kata Injil Ibrani.

Pada masa pemerintahan Raja Solomon, kuil pertama yang merupakan daerah paling suci dalam Yudaisme dibangun di Yerusalem dan Tabut Perjanjian diletakkan di daerah tunjangan penggalan dalam yang dilapisi emas, berdasarkan Injil Ibrani.

 yakni peti yang berisi loh yang diukir dengan sepuluh perintah APAKAH TABUT PERJANJIAN ITU?

Bahtera Sederhana

Di sisi lain, Kitab Ulangan menceritakan keisah pembangunan Tabut Perjanjian yang jauh lebih sederhana. Buku itu menyampaikan bahwa pada satu titik orang Israel menyembah anak lembu emas bukannya Tuhan. Musa sangat murka dengan hal ini sehingga Dia menghancurkan loh watu yang diukir dengan Sepuluh Perintah. Tuhan memerintahkan Musa untuk membantu membuat loh gres yang diukir dengan Sepuluh Perintah dengan membuat perahu kayu yang sanggup mereka letakkan.


"Pahatlah dua loh watu menyerupai yang pertama dan tiba kepadaku di gunung. Juga buatlah tabut kayu, Aku akan menuliskan pada loh itu kata-kata yang ada pada loh pertama, yang kau langgar. Maka kau harus meletakannya di dalam bahtera," Ulangan 10: 1-2.

"Jadi Aku (Musa) membuat tabut dari kayu akasia dan memahat dua loh watu menyerupai yang pertama, dan saya naik ke gunung dengan dua loh ditanganku. Tuhan menulis pada loh-loh ini apa yang telah ditulisnya sebelum ini. Sepuluh Perintah yang telah ia nyatakan padamu di gunung..." Ulangan 10; 3-4. Musa lalu meletakkan tablet-tablet itu di dalam perahu kayu.

Beberapa arks?

Mungkin saja ada beberapa perahu yang sanggup dipakai pada waktu yang sama atau berbeda.

"Sebelum semua urusan kultus bangsa Israel terkonsentrasi secara langsung di ibu kota Yerusalem, ada arks, mungkin dari jenis yang berbeda. di manapun (Tuhan) disembah , "Tudor Parfitt, seorang profesor agama di Florida International University yang telah melaksanakan penelitian yang luas wacana Tabut Perjanjian, menulis dalam bukunya, "Tabut Perjanjian Yang Hilang: Memecahkan Misteri Tabut Injil yang Beragama yang berumur 2.500 tahun " (Harper Collins 2008).

Bahtera awal ini akan menjadi "wadah kayu sederhana" tulis Parfitt. Setelah penyenbahan Israel menjadi terpusat di Yerusalem, kisah itu mungkin diceritakan kembali untuk menggambarkan satu Tabut Perjanjian yang rumit yang terbuat dari emas, tulis Parfitt.

 yakni peti yang berisi loh yang diukir dengan sepuluh perintah APAKAH TABUT PERJANJIAN ITU?

Kisah Hidup

Tidak diketahui apa yang terjadi pada perahu sehabis Kuil Pertama dihancurkan oleh Babel. Menurut Kitab Makabe, perahu itu disembunyikan di sebuah gua di Gunung Nebo oleh Nabi Yeremia, yang menyampaikan bahwa "tempat ini akan tetap tidak dikenal hingga Allah SWT mengumpulkan ummat_Nya kembali dan memperlihatkan belas kasihan_Nya," 2 Makabe 2:7.


Kisah lain menceritakan wacana bagaimana perahu itu dibawa ke Ethiopia dan kini di Gereja Bunda Maria Maria Sion di Axum. Seharusnya hanya Guardian of the Ark diizinkan untuk melihat perahu ini, tetapi Live Science baru-baru ini melaporkan bahwa seorang sarjana berjulukan Edward Ullendorrff melihat perahu selama Perang Dunia II dan menemukan bahwa itu bukanlah Tabut Perjanjian yang asli.

Ada banyak kisah lain wacana perahu yang selamat yang Parfitt sebutkan dalam bukunya. Ada kisah wacana bagaimana itu tersembunyi di bersahabat Yerusalem, di kota Mekkah atau bahkan di Pulau Papua, Indonesia.

Satu teks yang disebut "Risalah Kapal" menyampaikan bahwa tabut itu "tidak akan diungkapkan hingga hari kedatangan Mesias putra Daud...." dan Kitab Wahyu menyatakan bahwa perahu tidak akan terlihat lagi hingga selesai zaman.

"Kemudian bait suci Allah di nirwana di buka , dan di dalam pelipisnya terlihat Tabut Perjanjian_Nya. Dan datanglah kilatan petir, gemuruh guntur, gempa bumi dan angin puting-beliung es yang sangat parah," Wahyu: 11:19.

                   

0 Response to "Apakah Tabut Perjanjian Itu?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel