Tim Arkeologi Temukan Harta Karun Yang Kuasa Supernatural Di Danau Titicaca Andes

TIM ARKEOLOGI TEMUKAN HARTA KARUN DEWA SUPERNATURAL DI DANAU TITICACA ANDES TIM ARKEOLOGI TEMUKAN HARTA KARUN DEWA SUPERNATURAL DI DANAU TITICACA ANDES

Seorang penyelam melaksanakan pencarian di dasar Danau Titicaca/Teddy Seguin

MahessaBlog | Tim penyelam arkeologi baru-baru ini telah berhasil menemukan harta karun tuhan persembahan di Danau Titicaca Andes berupa puma yang diukir dari kerikil permata berlapis lazuli biru, medali emas dan liontin kerikil pirus di dasar danau yang mungkin dipersembahkan untuk tuhan supernatural pada ratusan tahun yang kemudian oleh orang-orang dari Budaya Tiwanaku, sebuah suku yang membentuk negara besar pertama di Pegunungan Andes menyerupai yang kami lansir dari laman livescience.com.

Baca Juga : Beginilah Cara Orang Kuno Peru Bertahan di Pegunungan Andes Yang Mengerikan

Selain menemukan harta karun Dewa Supernatural, para penyelam juga menemukan sebuah pulau kecil di akrab tengah Danau Titicaca yang ketika ini berada dibawah permukaan air danau yang diyakini oleh para peneliti sebagai tempat persembahan di danau ini.

Menurut Christine Hastorf, seorang profesor antropologi dari University of California, Berkeley, "Sangat gampang untuk melihat mengapa pulau kecil ditengah danau ini menjadi tempat persembahan yang sangat sakral alasannya yakni tempat ini berada di sentra danau yang luas,".

Danau Titicaca Surga Para Penyelam

Para penyelam bersama-sama telah mengetahui semenjak puluhan tahun yang kemudian bahwa Dasar Danau Titicaca menyimpan banyak harta karun. Danau Tertinggi di Dunia yang melintasi batas antara Peru dan Bolivia.

Baca Juga : 7 Kawasan Lahirnya Peradaban Kuno Di Dunia

Para peneliti menemukan artefak kerikil semimulia, menyerupai patung puma berlapis lazuli di dasar Danau Titicaca/Teddy Seguin

Penemuan harta karun di dasar Danau Titicaca pertama kalinya terjadi pada tahun 1977, ketika penyelam amatir Jepang di Bolivia menemukan tempat berbatu yang dikenal sebagai Khoa Reef di Pulau Matahari di Danau Titicaca. Terumbu karang di dasar danau mempunyai artefak yang sangat luar biasa. Pecahan pembakar dupa keramik berbentuk menyerupai kucing dan kotak-kotak berisi patung mini yang dibentuk dari Cangkang Spondylus, tiram berduri ditemukan di dasar danau.

Ekspedi penyelaman selanjutnya dilakukan pada tahun 1988 dan 1989 - 1992 Di Khoa Reef dan berhasil menemukan 385 artefak yang sangat luar biasa menyerupai tulang llama, keramik, batu, emas dan perak. Beberapa artefak yang ditemukan ini juga berasal dari Suku Inca (Suku Inca menganggap Danau Titicaca sebagai sentra kosmos dan asal-usul umat manusia, jadi tidaklah mengherankan kalau merekajuga mempersembahkannya).

Baca Juga : 10 Hewan Mengerikan Penghuni Sungai Amazon

Namun alasannya yakni karang berbatu telah menghasilkan sedimen dan bergeser dari waktu ke waktu yang cukup lama, Ketua peneliti studi Christophe Delaere, seorang arkeolog dari Pusat Oxford di Inggris dan rekan-rekannya tetapkan untuk melaksanakan penggalian sistematis di situs Danau Titicaca.

Pada tahun 2013, Penyelaman yang dilakukan oleh tim arkeolog berhasil menemukan banyak artefak yang sanggup menjelaskan akan dogma dan ritual keagamaan Tiwanaku, kata peneliti studi Jose Capriles, assisten profesor antropologi di Penn State University yang salah satunya yakni inovasi arang di situs bawah air Danau Titicaca yang menawarkan bahwa bidaya Tiwanaku telah mengkremasi beberap persembahan.

Selain pembakar dupa kucing, para peneliti juga menemukan ornamen dari logam menyerupai medali emas yang diukir tuhan berwajah sinar Tiwanaku dan artefak dari kerikil semimulia. Selain itu para penyelam juga menemukan tulang peliharaan dari llma (Llama glama) yang berasal dari tahun 794 - 964 masehi, waktu yang sesuai dengan berdirinya negara Tiwanaku.

Pada bab karang juga terdapat tulang-tulang burung air menyerupai teal dan burung kormoral, katak, killifish dan lele yang munkin alasannya yakni mati disana secara alami bukan sebagai binatang persembahan. Namun binatang lainnya mungkin diperlakukan sebagai binatang persembahan menyerupai Spondylus yang berasal dari perairan lautan hangat di lepas pantai Ekuador yang berjarak sekitar 2.000 kilometer dari Danau Titicaca.

Studi ini terbilang spektakuler alasannya yakni termasuk tiga penggalian sistematis daripada daripada mengambil secara acak dari bawah air, yang merupakan apa yang kita miliki sebelumnya. Selain itu inovasi ini menawarkan keragaman materi yang dianggap cukup layak untuk ditawarkan kepada para tuhan yang bahkan sampai hari ini orang-orang Aymara menganggap Danau Titicaca mempunyai kekuatan mistis