Air Terjun Terbesar Di Dunia Ada Di Dalam Laut
Mahessa Update | Seperti Kita ketahui bahwa Air Terjun Victoria di Afrika penggalan selatan sering dianggap sebagai Air Terjun Terbesar Di Dunia. "Dianggap" alasannya yaitu belum ada standart untuk mengukur besarnya air terjun. Air terjun yang tinggi mungkin tidak mempunyai lebar yang cukup. sementara yang sangat luas mungkin mempunyai penurunan yang tidak signitifkan.
Air Terjun Victoria dianggap sebagai Air Terjun Terbesar Di Dunia (Sumber foto: Zuhanna/Shuttershock.com).
Baca Juga : Tanjung Agulhas : Tempat Dimana Dua Samudra Bertemu
Jika Kita mengikuti volume atau laju aliran, maka Air Terjun Terbesar Di Dunia yaitu Air Terjun Boyoma. Saya yakin Anda tidak pernag mendengar nama itu, Namun Air Terjun Boyoma, pada kenyataanya hanya jeram di Sungai Lualaba di Afrika Tengah.
Jika Kita mengikuti volume atau laju aliran, maka Air Terjun Terbesar Di Dunia yaitu Air Terjun Boyoma. Saya yakin Anda tidak pernag mendengar nama itu, Namun Air Terjun Boyoma, pada kenyataanya hanya jeram di Sungai Lualaba di Afrika Tengah.
Air terjun yang paling benar yaitu yang terbentuk saat sebuah sungai jatuh dari atas jurang dan di antara mereka yang mempunyai pedoman terbesar yaitu Air Terjun Niagara diperbatasan antara Amerika dengan Kanada, Diikuti oleh Air Terjun Iguazu diperbatasan antara Argentina dengan Brasil. Air Terjun Victoria yang terletak antara Zimbabwe dan Zambia berada di urutan ketiga dengan laju pedoman kurang dari setengah Niagara.
Tetapi para jago geodrafi telah memutuskan bahwa Air Terjun Victoria akan menjadi yang terbesar menurut lebar gabunganya (1.078 meter) dan tinggi (108 meter). Tinggi dan lebar Air Terjun Victoria hanya sanggup disaingi oleh Air Terjun Iguazu.
Baca juga : 7 Hutan Terendam Paling Indah Di Dunia
Baca juga : 7 Hutan Terendam Paling Indah Di Dunia
Tetapi Air Terjun Terbesar Di Dunia diatas hanya ada di daratan. Di lautan semuanya lebih besar. Gunung yang lebih besar, ngarai yang lebih dalam, binatang yang lebih besar bahkan Air Terjun Terbesar Di Dunia Ada Di Dalam lautan yang jatuh belakang layar di atas ngarai besar yang tersembunyi dari pandangan insan di bawah lautan.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa Air Terjun Bawah Laut Terbesar Di Dunia terletak di bawah Selat Denmark yang memisahkan antara Islandia dengan Greenland. Air terjun ini terbentuk saat air cuek yang lebih cuek dari Laut Nordik bertemu dengan air yang lebih hangat dan lebih ringan dari Laut Irminger. Air cuek menjadi lebih berat, mengalir ke bawah dan di bawah air hangat dan mengalir di atas penurunan besar di dasar samudera, membuat pedoman ke bawah yang diperkirakan mencapai 5 juta meter kubik per detik.
Baca juga : Gua Ningwu : Gua Es Yang Tidak Pernah Mencair Sepanjang Tahun Di Cina
Baca juga : Gua Ningwu : Gua Es Yang Tidak Pernah Mencair Sepanjang Tahun Di Cina
Sebagai perbandingan, Laju pedoman Air Terjun Niagara hanya 2.407 meter kubik per detik. Sementara Air Terjun Bawah Laut Strait di Denmark juga setinggi 3.500 meter, lebih dari tiga kali ketinggian Air Terjun Tertinggi Di Darat yaitu Air Terjun Angel.
Para jago kelautan tahu wacana Air Terjun Bawah Laut semenjak tahun 1870-an, Tetapi kedalaman dan area terbatas mereka yang besar mencegah studi mereka. Baru pada tahun 1960-an, penyelidikan atas fenomena itu menjadi mungkin dengan terciptanya peralatan modern. Sekitar setengah lusin Air Terjun Bawah Laut telah ditemukan di Samudra Atlantik saja.
Baca Juga : Selain Tsunami Aceh, Inilah 7 Tsunami Terbesar Terakhir Di Indonesia
Baca Juga : Selain Tsunami Aceh, Inilah 7 Tsunami Terbesar Terakhir Di Indonesia
Semua Air Terjun Bawah Laut ini sangat besar. Misalnya Air Terjun Bawah Laut Ceara di Atlantik Utara antara Benua Amerika Selatan dengan Afrika mempunyai laju pedoman antara 1 dan 2 meter kubik per detik. Demikian pula Air Terjun Bawah Laut Rio Grande di 20 derajad lintang selatan di Samudra Atlantik mempunyai laju pedoman 4 juta meter kubik per detik.
Perbedaan suhu antara cekungan air, bagaimanapun bukan satu-satunya kekuatan pendorong dari fluks yang sangat besar ini. Misalnya Air Terjun Bawah Laut di Selat Gibraltar, di dorong oleh perbedaan salinitas. Air di Mediterania jauh lebih asin alasannya yaitu penguapan, dan alasannya yaitu itu jauh lebih padat daripada air terdalam di Atlantik. Meskipun Laut Mediterania lebih hangat, hal ini menyebabkan air keluar dari Mediterania melalui Selat Gibraltar untuk karam ke Samudra Atlantik sebagai air terjun.
Air terjun utama Samudra Atlantik, Garis merah menelusuri penggalan dari ekspedisi tahun 1972 - 1973 untuk mempelajari gerojokan bawah bahari ini. (Grafis: John A. Whitehead)
Air Terjun Bawah Laut memainkan tugas penting dalam menjaga salinitas dan iklim lautan. Mereka juga mempunyai dampak pada biologi kelautan menyerupai pola krill, krustasea kecil yang berkumpul di bersahabat Kepulauan South Shetland, bersahabat Antartika, untuk bertelur. Lahan bertelur terletak di bersahabat arus besar circumpolar Antartika yang menyapu ke arah timur. Namun larva yang menetas ditemukan ratusan kilometer ke barat, meskipun arus circumpolar Antartika mengalir ke timur.
Baca Juga : 10 Sungai Terbesar Di Dunia
Baca Juga : 10 Sungai Terbesar Di Dunia
Para jago biologi kini percaya bahwa telur-telur itu karam sehabis mereka diletakkan dan kemudian dibawa ke arah barat oleh Air Terjun Bawah Laut. Setelah menetas, larva naik dan dibawa kembali ke timur ke tanah pemijahan oleh arus Antartika.
0 Response to "Air Terjun Terbesar Di Dunia Ada Di Dalam Laut"
Post a Comment