Tentara Mini Terakota Kembali Ditemukan Di Cina

Mahessa Update | Sebuah lubang berusia 2.100 tahun yang berisi tentara mini terakota, kereta dan patung keramik kecil infanteri, kavaleri, menara pengawas, musisi dan pembantu telah ditemukan di Cina. Dalam lubang ini berisi sekitar 500 artefak, situs ini mungkin dibangun untuk seorang pangeran berjulukan Liu Hongyang meninggal pada tahun 110 SM.

Sebuah lubang berusia 2.100 tahun yang berisi tentara mini Terakota telah ditemukan di Cina. Foto courtesy Chinesse Cultural Telics.

Mereka terlihat menyerupai versi miniatur dari Angkatan Darat Teracota, Kumpulan kereta perang dan patung-patung seukuran manusia, kuda, artis dan juga pejabat sipil yang dibangun untuk Qin Shi Huang, Kaisar Pertama Cina.

Berdasarkan desain artefak yang gres ditemukan, para arkelog percaya bahwa lubang tersebut dibentuk sekitar 2.100 tahun yang kemudian atau sekitar satu masa sesudah pembangunan Tentara Mini Terakota.

Pada bab selatan lubang diisi dengan gugusan kavaleri dan kereta bersama dengan model menara pengawas yang tingginya sekitar 140 centimeter. Di sentra pit, sekitar 300 infanteri berdiri waspada dalam gugusan persegi, sementara bab utara lubang mempunyai model pavilium teater yang menyimpan patung-patung kecil para musisi.

BACA JUGA : Mengenal Struktur dan Budaya Cina

"Bentuk dan skala lubang membuktikan bahwa itu menyertai situs berskala besar", tulis arkeologi dalam sebuah makalah yang diterbitkan baru-baru ini di jurnal Relik Budaya Cina. "Kendaraan, Kaveleri, dari infanteri dalam gugusan persegi disediakan untuk pemakaman raja atau pejabat atau pangeran yang berjasa," tulis para arkeolog.

Para prajurit dan kavaleri dalam tentara yang gres ditemukan jauh lebih kecil daripada mereka yang ada di Angkatan Darat Terakota. Berdasarkan tanggal, ukuran, dan lokasi lubang, para arkeolog percaya bahwa pasukan yang gres ditemukan ini mungkin telah dibangun untuk Liu Hong, seorang Pangeran Qi (bagian dari Cina) yang merupakan Putra Kaisar Wu (memerintah 141-87 SM).

Hong bermarkas di Linzi, sebuah kota Cina erat lubang yang gres ditemukan. Dia meninggal pada 110 SM. "Sumber-sumber tekstual mencatat bahwa Liu Hong dinobatkan sebagai pangeran Qi ketiak beliau masih berusia muda.dan sayangnya beliau meninggal lebih awal tanpa jago waris".

Dimana makamnya?

Jika lubang dan pasukan keramiknya dimaksudkan untuk melindungi Liu Hong, atau anggota keluarga kerajaan lainnya, di akherat, maka makam harus ditempatkan di dekatnya, tulis arkeolog. "Ada kemungkinan sisa arsitektur atau jalur yang mengarah dari lubang, tetapi tidak ada cara untuk menjelajahi ruang pemakaman utama," para peneliti menulis dan mencatat bahwa makam itu sendiri mungkin telah hancur.

Penduduk bau tanah di kota itu telah melaporkan deskripsi gundukan tanah yang menonjol sekitar 4 meter erat lubang itu, tulis para penulis penelitian."Suatu ketika di tahun 1960-an atau 1970-an, ketika para pekerja sedang memindahkan tanah dan meratakan area itu untuk jalur kereta api Jiaonan- Jinan:.

Kemudian laporan tersebut dikutkan dengan foto udara yang diambil pada tahun 1938 oleh Angkatan Udara Jepang (pada waktu itu Jepang sedang berperang melawan Cina). Gambar dibawah ini menawarkan kemungkinan gundukan pemakaman di erat rel kereta api

Dari ukuran kehidupan sampai prajurit mini

Lubang-lubang Angkatan Darat Terakota yang ditemukan disamping makam kaisar pertama Cina yaitu satu-satunya pola yang diketahui dari tentara mini terakota seukuran insan di Cina. Tak usang sesudah kaisar pertama 210 SM. Kematian dinastinya yang dikenal sebagai Dinasti Qin runtuh dan dinasti gres yang dikenal sebagai Dinasti Han mengambil alih Cina.

Beberapa penguasa Dinasti Han terus membangun lubang tentara-tentara keramik untuk penguburan mereka. tetapi para prajurit itu jauh lebih kecil. Misalnya patung-patung infanteri di lubang yang gres ditemukan yaitu setinggi 22 - 31 centimeter; Hal ini dikarenakan tidak adanya kawasan di erat ketinggian tentara seukuran dikubur di erat makam kaisar pertama.

Lubang, bersama dengan beberapa situs arkeologi lainnya ditemukan pada animo masbodoh tahun 2007 selam pekerjaan kontruksi. Setelah penemuannya, lubang itu digali oleh Badan Relik Kebudayaan Distrik Linzi kota Zibo.

Setelah penggalian selesai, para arkeologi dari agensi ini menganalisa artefak, bekerja dengan para peneliti dari Institute Relik Kebudayaan dan Arkeologi Provinsi Shandong. Sebuah laporan perihal lubang itu pertama kali diterbitkan dalam bahasa Cina pada tahun 2016 kemudian dalam jurnal Wenwu. Laporan ini baru-baru ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan diterbitkan dalam journal Relik Kebudayaan Cina menyerupai yang kami lansir dari laman LiveScience.com.