Ilmuwan Temukan Spesies Ikan Gua Bawah Maritim Angker Di Kepulauan Karibia

Mahessa Update | Para ilmuwan dari Universitas A&M Texas, Galveston telah berhasil menemukan spesies ikan gua bawah laut angker berbentuk "kelabang" di Kepulauan Turks dan Caicos di Kepulauan Karibia ketika mempelajari perairan dari gua-gua bawah maritim dikawasan ini menyerupai yang kami lansir dari laman dailymail.co.uk

di Kepulauan Turks dan Caicos di Kepulauan Karibia ketika mempelajari perairan dari gua ILMUWAN TEMUKAN SPESIES IKAN GUA BAWAH LAUT MENYERAMKAN DI KEPULAUAN KARIBIA

Penemuan gres Remipede Lasionectes

Lasionectes, demikian sebutannya yaitu bentuk krustasea yang sebelumnya tidak diketahui dari keluarga Remipede dan selanjutnya memperluas ruang lingkup kehidupan laut. Penemuan spesies ikan gua bawah maritim ini terjadi pada ketika banyak gua yang banyak mengandung garam di Karibia berada dalam ancaman polusi atau kehancuran.

BACA JUGA: Paus Biru: Mahluk Paling Besar di Bumi

"Kami mengumpulkan apa yang kami yakini sebagai spesies remipede baru, kemungkinan yang terkait dengan yang ditemukan di Semenanjung Yucatan, Meksiko," kata profesor Tom Illiffe, yang ikut memimpin penyelidikan.

Sementara itu kemungkinan lainnya yaitu spesies gres kehifdupan gua maritim lainnya akan ditemukan sesudah investigasi lebiih lanjut selsesai, kata Illiffe.

Pada ketika pertama kali melihat spesies ini, Anda mungkin akan menduga bahwa remipede ini lebih persis kelabang yang sedang berenang kalau dibandingkan dengan krustasea. Mereka mempunyai kepala dan badan panjang dengan 15-42 segmen berbentuk serupa yang masing-masing mempunyai badan menyerupai dayung.

BACA JUGA: Cacing Pohon Natal

Hewan-hewan yang luar biasa ini tidak mempunyai mata dan kekurangan pigmentasi tubuh, pembiasaan khas untuk kehidupan di kedalaman gua bawah maritim tanpa cahaya.

Para peneliti menyampaikan bahwa langkah selanjutnya yaitu melaksanakan analisis molekular dan morfologis secara lebih terperinci. Namun alasannya yaitu beberapa faktor, hal ini harus dilakukan dengan cepat.

Waktu sangat penting dalam penelitian ini alasannya yaitu banyak dari gua bawah maritim disini berada dalam keadaan ancaman polusi atau kehancuran.

Kepulauan Turks dan Coicos

"Satu gua tempat kami menemukan spesies ikan gua bawah maritim dalam perjalanan terakhir kami disini kini telah terkontaminasi dan sangat berbahaya. Jika kami tidak mendapat info ini sekarang, mungkin kesempatan ini akan hilang selamanya," kata Tom Illiffe lebih lanjut.

Dr. Illiffe telah menjelajahi lebih dari 1.500 gua bawah laut, lebih dari siapapun di dunia. Selama 40 tahun kariernya, Ia telah menemukan lebih dari 350 spesies kehidupan laut. Dia mencatat ada rasa urgensi disekitar penelitiannya.