Pemandian Air Panas Suku Maya Berusia 2.500 Tahun Ditemukan


situs pemandian air panas suku span span b span div div style PEMANDIAN AIR PANAS SUKU MAYA BERUSIA 2.500 TAHUN DITEMUKAN
Situs pemandian air panas Suku Maya di Guatemala
sumber gambar: Wieslaw Koszkul


Mahessa Update | Suku Maya yakni kelompok suku yang tinggal di Semenanjung Yucatan, Amerika Tengah yang berbatasan dengan Samudra Pasifik disebelah barat dan Laut Karibia disebelah timur. Suku yang pada zaman kerikil telah mencapai kejayaannya di bidang teknologi membentuk karya dan peradaban unik menyerupai bangunan (Chichen Itza), pertanian (kanal drainase) serta pemandian air panas berusia 2.500 tahun yang baru-baru ini ditemukan oleh para arkeologi di Guatemala.

Para arkeolog telah berhasil menemukan pemandian air panas suku Maya yang kemungkinan dipakai oleh orang maya untuk ritual keagamaan dan relaksasi lebih dari 2.500 tahun yang kemudian menyerupai yang kami lansir dari laman LiveScience.com.
Baca Juga: Altar Batu Maya Berusia 1.500 Tahun Ditemukan

Pemandian air panas dari Suku Maya ini ditemukan di kota Maya Kuno, Nakum ditempat yang kini di sebut Guatemala.Tempat ini mempunyai bangunan keramik yang terpecah-pecah dengan alat-alat obsidian di dalamnya, artefak yang mungkin dipakai untuk melaksanakan ritual, kata rekan pemimpin pemandian Jaroslaw Zralka, ajun profesor Dunia Baru arkeologi di Universitas Jagiellonian, di Krakow, Polandia.

"Tempat ini yakni salah satu pemandian air panas tertua di Mesoamerika", kata Iralka kepada LiveScience. Dia juga menambahkan bahwa hampir seluruh daerah ini diukir ke dalam batuan kapur". kata para arkeolog.

Zralka dan timnya telah menemukan pemandian air panas suku Maya ini semenjak 5 tahun yang kemudian dan mereka terus melaksanakan penggalian sampai hari ini.

"Kami pada awalnya sedang melaksanakan penggalian dengan sebuah makam," kata pengawas penggalian Wieslaw Koszkul, seorang arkeolog dari Universitas Jagiellonian di Krakow. Sementara ini mereka secara sedikit demi sedikit akan mengungkap bagian-bagian selanjutnya dari struktur. Kesimpulan kami ketika ini yakni bahwa daerah ini yakni pemandian air panas Suku Maya", kata Wieslaw lebih lanjut.

Baca Juga: Ribuan Struktur Maya Ditemukan di Guatemala

situs pemandian air panas suku span span b span div div style PEMANDIAN AIR PANAS SUKU MAYA BERUSIA 2.500 TAHUN DITEMUKAN
Sebuah rekreasi 3D pemandian air panas Suku Maya berusia 2.500 tahun
sumber gambar: Piotr Kolodziejczyk Jr.


Bagi sebagian besar orang Suku Maya Kuno dan modern mengaitkan pemandian air panas dengan acara ritual, kata para arkeolog. Sebagai contoh, elit kuno, termasuk para imam, kemungkinan memakai pemandian tidak hanya untuk membersihkan badan tetapi juga secara simbolis membersihkan jiwa mereka sebelum melaksanakan insiden penting, kata para peneliti.

"Dalam kepercayaan Maya, Gua dan pemandian diperlakukan dengan cara yang hampir sama. tempat-tempat di mana tidak hanya para dewa, tetapi juga orang pertama yang gres lahir muncul," kata Iralka kepada Science di Polandia. "Mereka juga dianggap masuk kedunia bawah, dunia yang dihuni oleh para yang kuasa dan leluhur. Gua dan pemandian air panas juga dikaitkan dengan panen dan daerah asal air yang memberi kehidupan.

"Pemandian air panas terang tampak menyerupai gua ketika para arkeolog pertama kali menemukannya. Pertama, tim menemukan terowongan miring kebawah yang berukir batu. Tetapi gotong royong terowongan ini yakni daerah mengalirnya pemandian air panas", kata para arkeolog.

Baca Juga: Arkeologi Temukan Makam Raja Maya di Guatemala

Suku Maya juga membangun cara gampang untuk memasuki kolam mandi. kedua sisi terowongan mempunyai tangga menuju ruang uap yang mempunyai kursi dari sepotong kerikil daerah para pemandi untuk duduk. Di seberang pintu masuk ada perapian berbentuk oval, daerah batu-batu besar kemungkinan ditempatkan, dipanaskan dan kemudian disiram dengan air untuk menghasilkan uap.

Kemudian, sisa-sisa air akan mengalir ke saluran ditengah lantai, menuju pintu keluar, tambah para arkeolog. Atau mungkin juga Suku Maya menciptakan struktur raksasa dari kayu, kerikil atau mortil untuk menjaga uap biar tidak meninggalkan ruangan. 

Seperti diketahui bahwa Suku Maya telah memakai kolam mandi dari sekitar tahun 700 SM Hhingga 300 SM sebelum menutupinya dengan mortal dan puing-puing dan itu mungkin terkait dengan perubahan dinasti yang memerintah di Nakum atau perubahan penting lainnya dalam kehidupan sosial dan keagamaan Suku Maya.

Baca Juga: Penemuan Kuil Maya di Guatemala

Para arkeolog telah menemukan pemandian air panas suku Maya kuno lainnya selama bertahun-tahun, tetapi sebagian besar dari mereka hanyalah fragmen dan strukutur orisinil . Itulah sebabya inovasi kami ini ihwal kompleks yang hampir sepenuhnya terawat sangat penting, kata para arkeolog.

0 Response to "Pemandian Air Panas Suku Maya Berusia 2.500 Tahun Ditemukan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel