Serangan Dunia Maya Pertama Terjadi Hampir Dua Ratus Tahun Yang Lalu

MahessaBlog l Banyak yang menyampaikan bahwa serangan dunia maya pertama di dunia terjadi pada tahun 1988, dikala Robert Morris, seorang mahasiswa pascasarjana di Cornell secara tidak sengaja melepaskan virus komputer yang dengan cepat menyumbat jaringan internet. Niat Morris bukanlah untuk kejahatan, Ia hanya ingin mengetahui seberapa besar internet itu, tetapi jadwal yang ia ciptakan mempunyai sikap khas virus komputer itu replikasi sendiri. Morris dijatuhi eksekusi tiga tahun masa percobaan dan 400 jam pelayanan masyarakat bersama dengan denda besar alasannya ialah kecerobohannya, sehingga mengakibatkan Morris sebagai orang yang pertama di dakwa di bawah Computer Fraud and Abuse Art.

Baca Juga : Siapakah Penemu Sepeda?

Saat ini lebih dari 20 miliar perangkat komputer, handphone dan perangkat lainnya terhubung ke internet sehingga menyediakan daerah bermain yang luas bagi para peretas. Setiap tahun ratusan juta pengguna dilanda serangan cyber dengan menipu mereka alasannya ialah uang atau informasi langsung pengguna internet. Tetapi sejarah serangan dunia maya telah jauh terjadi sebelum adanya virus Morris yang bahkan ini terjadi sebelum adanya internet dan telegrafi nirkabel bahkan tidak ada apa-apanya. Yang ada sebagai gantinya ialah jaringan data besar menurut telegrafi optik yang disebut semaphore.

Sistem Semaphore terdiri dari rantai menara yang masing-masing mempunyai sistem lengan kayu bergerak diatasnya. Konfigurasi yang berbeda dengan lengan-lengan ini terkait dengan huruf, angka dan simbol yang berbeda. Operator di setiap menara akan mengamati konfiguirasi menara yang berdekatan melalui teleskop dan kemudian mereproduksi mereka di menara sendiri. Dengan cara ini pesan sanggup ditransmisikan dari stasiun ke stasium disepanjang jalur dengan kecepatan yang sangat luar biasa.

Jaringan semafor dicadangkan untuk dipakai pemerintah, tetapi pada tahun 1834, dua bersaudara Francois dan Joseph Blanc menemukan cara untuk meretas ke dalam sistem untuk laba pribadi.

Baca Juga : 6 Penemuan Google Earth Paling Menakjubkan

Francois dan Joseph Blanc memperdagangkan obligasi pemerintah di bursa imbas di kota Bordeaux, Perancis yang mengikuti pergerakan pasar di bursa imbas Paris. Menjadi bursa saham terbesar di Perancis. Paris secara alami menetapkan langkah untuk perdagangan di pasar saham di kota-kota lain di seluruh negeri. Namun, pasar sekunder ini selalu ketinggalan beberapa hari semenjak informasi ihwal perubahan pasar membutuhkan beberapa hari untuk tiba dari Paris berupa surat. Jika pedagang sanggup mendapat informasi yang lebih cepat, mereka sanggup bertindak sebelum pasar bergerak dan kesannya itu sanggup mendatangkan lebih banyak uang.

Beberapa mencoba memakai jasa kurir dan merpati pos, tetapi Blanc bersaudara tahu bahwa mereka tidak sanggup diandalkan. Merpati sering tersesat, dan utusan tidak selalu lebih cepat daripada pengiriman surat. Namun mereka berdua menemukan cara lain untuk melakukannya.

Baca Juga : 10 Ponsel Paling Aneh di Dunia

Blanc bersaudara kemudian menyuap operator telegraf di kota Tours, kepada siapa gosip ihwal pasar saham disampaikan oleh kaki tangannya di Paris. Tugas operator telegraf ialah untuk mengirimkan gosip itu dari Tours ke Bordeaux memakai Sistem Semaphore. Namun telegraf itu untuk penggunaan pemerintah dan operator yang disuap tidak sanggup begitu saja mengirimkan beberapa pesan langsung alasannya ialah akan terdeteksi.

Blanc bersaudara kemudian memerintahkan operator untuk melaksanakan serangan dunia maya dengan memperkenalkan seperangkat isyarat tertentu ke dalam pesan rutin pemerintah yang dikirim melalui jaringan. Kode-kode ini dibentuk tampak menyerupai kesalahan tetapi bersama-sama berisi informasi penting ihwal pasar yang dicari oleh para pedagang menyerupai Blanc Bersaudara.

Biasanya, dikala seorang operator menciptakan kesalahan yang tidak bersalah dalam pensinyalan, ia akan mengkodekan koreksi dan kesalahan akan diperbaiki. Blanc bersaudara menempatkan kaki tangan lain yang dilengkapi dengan teleskop yang ditempatkan didekat di stasiun terakhir di jalur Bordeaux. Dia kemudian akan membaca kesalahan, menerjemahkannya dan melaporkannya ke Blanc.

Penipuan ini tidak terdeteksi selam hampir dua tahun dan gres diketahui dikala operator di Tours jatuh sakitdan ia menetapkan untuk membawa seorang sobat untuk menggantikan tempatnya. Namun sial baginya, temannya mempunyai hati yang jujur dan melaporkan operator ke pihak berwenang. Tetapi alasannya ialah tidak adanya hukum-hukum yang terperinci mengenai penyalahgunaan sistem telegraf, Blanc bersaudara kemudian dibebaskan.

Melihat kembali bencana itu sekarang, orang sanggup melihat bahwa sistem semaphore Perancis tidaklah kondusif dan kalau bukan keluarga Blanc, orang lain tentunya akan memanfaatkannya yang mungkin dilakukan dengan cara yang lain. Selama ada celah, orang akan mengekploitasinya dan menyerupai halnya dengan semua sistem keamanan , mata rantai terlemah ialah insan itu sendiri.

Kata sandi email yang berpengaruh tidak akan mempunyai kegunaan kalau Anda menuliskannya dan menyimpannya di dalam dompet. Tidak perduli seberapa canggih kemajuan teknologi, deteksi penipuan perusahaan kartu kredit masih tidak sanggup mencegah penggunaannya untuk memperlihatkan nomor kartu mereka dan menyematkannya. Dalam kasus Blanc Bersaudara, ialah adalah mutlak korupsi karyawan telegraf.

Kisah Blanc bersaudara juga mengingatkan bahwa dengan inovasi gres apapun, orang akan selalu menemukan cara untuk memanfaatkannya untuk kejahatan. Karena ini ialah aspek sifat insan yang tak lekang oleh waktu dan bukan sesuatu yang sanggup atau harus diperlukan diperbaiki oleh teknologi.