Atronom Temukan Bukti Lubang Besar Di Galaksi

MahessaUpdate | Dalam sebuah makalah gres yang diterbitkan pada sumber daya pracetak arXiv, Para astronom dari National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ) telah menggambarkan bukti yang menunjuk pada salah satu dari hewan buas mistis (Lubang Hitam) yang melayang sekitar 20 tahun cahaya dari sentra Galaksi Bima Sakti menyerupai yang kami lansir dari laman Sciencealert.com.

 Dalam sebuah makalah gres yang diterbitkan pada sumber daya pracetak arXiv ATRONOM TEMUKAN BUKTI LUBANG BESAR DI GALAKSI
Lubang Hitam (OzGrav ARC Center of Excellent / YouTube)


Dengan memakai teleskop radio Atacama Large Millimeter / Submillimeter Array (ALMA), Para astronom menemukan anutan gas molekuler yang mengorbit yang sepertinya merupakan objek besar yang tak terlihat,

"Ketika aku menyelidiki data ALMA untuk pertama kalinya", kata mahir astrofisika Shunya Takekawa dari NAOJ. "Saya benar-benar bersemangat lantaran gas yang diamati memperlihatkan gerakan orbital yang terang menyerupai objek besar yang tak terlihat sedang mengintai".

Awan berkecepatan tinggi serupa telah diamati sebagai hasilo dari goresan antara awan supernova tetapi objek yang disebut dengan HCN-0,009-0,044 tidak memperlihatkan bentuk maupun contoh perluasan yang terkait dengan goresan jenis ini.

Selain itu, pada penelitian sebelumnya, juga dari NAOJ dan penulis bersama oleh tim yang melaksanakan penelitian gres ini telah mengindetifikasi HCN-0,009-0,44 sebagai Black Hole atau Lubang Hitam.


Tetapi kini mereka telah melaksanakan sesuatu yang baru, menurut bentuk dan anutan gas, tim sanggup menyimpulkan bahwa objek mempunyai massa setara sekitar 32.000 matahari. Hal ini membuatnya menjadi pesaing yang sangat berpengaruh untuk lubang hitam yang hilang, mengemas semua massa itu menjadi benda yang kira-kira seukuran planet Jupiter.

Selain berpotensi menemukan Lubang Hitam menengah, Penelitian ini menunjuk pada apa yang sanggup menjadi metode gres untuk menemukan Lubang Hitam tidak aktif.

Seperti halnya gerakan gas, ionisasi gas di cuilan dalam orbit memperlihatkan bahwa pada titik tertentu, baik photoionisation, shock disosiatif atau keduanya menjadi proses ionisasi terlihat dalam Lubang Hitam aktif.

Jadi, Jika lubang hitam sesekali aktif, ia sanggup menghasilkan ionisasi yang sanggup dideteksi sesudah ia kembali tenang.


Lubang hitam cukup sulit untuk ditemukan kecuali mereka aktif atau saling bertabrakan lantaran mereka tidak memancarkan radiasi elektromagnetik. Hal ini disebabkan lantaran elektromagnetik tidak sanggup mencapai kecepatan lepas dari luar horizon peristiewa, dengan demikian lubang hitam tidak terlihat oleh metode deteksi kami dikala mereka tidak melaksanakan sesuatu yang nyata.

Namun kita tahu ada lubang hitam massa bintang, terbentuk dari keruntuhan inti biontang masif, sampai sekitar 100 kali massa Matahari. dan lubang hitam supermasif mulai dari sekitar 100.000 kali massa Matahari.

Namun dalam dua ekstrem ini, ada tanda tanya besar. Meskipun ada bukti tidak pribadi yang cukup cantik yang memperlihatkan keberadaan lubang hitam antara 100 dan 100.000 massa Matahari, keberadaan mereka belum sanggup dikonfirmasi.  


"Hasil kami memperlihatkan bukti mendalam gres ihwal lubang hitam menengah, Massa berkeliaran di sentra galactic, memperlihatkan juga bahwa awan kompak berkecepatan tinggi sanggup menjadi probe lubang hitam membisu berlimpah di galaksi kita", tulis peneliti dalam makalah mereka.

"Pengamatan resolusi tinggi dari fitur gas berkecepatan tinggi kompak mempunyai potensi untuk meningkatkan jumlah kandidat untuk lubang hitam non-bercahaya, memperlihatkan prespektif gres untuk mencari lubang hitam yang hilang".
  

0 Response to "Atronom Temukan Bukti Lubang Besar Di Galaksi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel